Translate

Apa Itu Burnout Serta Bagaimana Cara Mengatasinya

Nirwana Tunggal - Banyak orang yang masih bertanya-tanya apa itu burnout? Burnout sendiri adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres berlebih dan berkepanjangan. Kondisi ini membuat seseorang merasa kewalahan, kelelahan secara emosional, dan tidak mampu menjalankan tanggung jawab sehari-hari.

Saat stres berlanjut, orang yang mengalami burnout bisa kehilangan minat dan motivasi pada semua hal. Burnout juga bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Jadi, sangat penting untuk mengenali gejala-gejala burnout dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Berikut Gejala Burnout yang Harus Diketahui


Ilustrasi apa itu burnout. Sumber (wikipedia commons).

1. Selalu merasa kelelahan

Jika kamu merasa lelah dan sulit menggerakkan otot tidak berdaya di tempat tidur. kemungkinan hal tersebut adalah ciri-ciri burnout. Burnout adalah perasaan stres terhadap suatu pekerjaan yang ditandai lelah, baik secara fisik maupun emosional.

2. Depresi

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama dari burnout adalah pekerjaan. Jika kamu merasa tidak berguna, maka itu salah satu penyebab depresi. Di mana depresilah cikal bakal dari burnout itu sendiri.

Hal ini akan makin serius dan terbawa seumur hidup jika tidak ditangani dengan benar. Menurut studi jika kamu rentan depresi, maka tidak menutup kemungkinan kamu juga rentan burnout.

3. Membenci pekerjaan

Jika kamu mulai merasa membenci pekerjaanmu padahal dulu hal itu sangat kamu impikan. Bisa jadi itu adalah gejala awal burnout. Perasaan tidak puas pada pekerjaan adalah salah satu penyebab burnout.

Jadi, jika kamu merasakan hal tersebut segera tanamkan motivasi. Coba ingat-ingat kembali bagaimana dulu kamu memimpikan dan seberapa besar usaha kamu untuk menggapai itu, disaat kamu sudah mendapatkannya kamu bosan dengan kata "komitmen".

4. Sering merasa sakit kepala

Psikolog asal Amerika Serikat, Herbert Freudenberger, mencetuskan konsep burnout pada tahun 1974. Ia berpendapat sering sakit kepala merupakan ciri-ciri fisik dari burnout. Selanjutnya sakit kepala dapat berdampak pada masalah tidur.

Lantas, Bagaimana Cara Mengatasi Burnout?

Ada beberapa cara untuk mengatasi burnout, di antaranya:

1. Mencari dukungan.

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental jika kamu merasa perlu. Kamu bisa berbagi permasalahanmu kepada mereka dan cobalah untuk meminta saran.

Jika kamu merasa malu, kamu bisa menghubungi psikolog. Kamu bisa dengan bebas mengekspresikan perasaanmu.

2. Mengambil waktu untuk diri sendiri.

Cobalah untuk menemukan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati dan yang membuat kamu merasa rileks. Jika kamu suka jalan-jalan, maka nikmati waktu libur kerja untuk bepergian jalan-jalan ke tempat yang kamu sukai.

3. Mengatur batasan.

Jangan takut untuk mengatakan tidak pada tugas-tugas tambahan atau permintaan yang tidak masuk akal. Jika atasan atau rekanmu sering semena-mena. Cobalah memberanikan diri untuk menolaknya.

4. Menjaga kesehatan fisik.

Pastikan Anda makan dengan baik, tidur cukup, dan berolahraga secara teratur. Olahraga membantu menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Olahraga juga dapat membuat kamu merasa lebih bahagia.

Sedangkan makanan yang kamu makan memiliki dampak besar pada kesehatan fisik. Makan makanan yang sehat dapat membantu kamu menjaga berat badan yang sehat, memiliki lebih banyak energi, dan menghindari berbagai penyakit.

5. Mengubah pola pikir.

Cobalah untuk memandang pekerjaan dan tantangan dengan cara yang lebih positif dan konstruktif. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Tanamkan motivasi yang kamu gunakan sejak awal untuk mencapai posisi tersebut.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai apa itu burnout serta bagaimana cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Posting Komentar