Translate

Peran Orangtua Dalam Mengembangkan Minat Literasi Anak


Ilustrasi Anak Suka Membaca
Sumber : Istock

Nirwana Tunggal - Minat baca anak merupakan fondasi penting dalam perkembangan intelektual mereka. Namun sayangnya, minat Literasi pada seorang anak tidak muncul secara natural. Orangtua, yang berperan sebagai pionir utama dalam pembentukan karakter dan kebiasaan anak memiliki peran krusial dalam mengembangkan hasrat literasi pada buah hati mereka.

Untuk mengembangkan minat literasi pada anak, orangtua sangat berperan penting dalam melakukan tugas tersebut. Berikut ini akan membahas apa saja yang perlu orangtua lakukan untuk mengembangkan minat literasi pada seorang anak.  

Apa itu Literasi?

Literasi adalah kemampuan dasar seseorang untuk membaca, menulis, dan memahami informasi tertulis. Ini tidak hanya mencakup keterampilan bahasa, tetapi juga kemampuan untuk menginterpretasikan dan menganalisis berbagai bentuk teks. Literasi mencakup berbagai aspek, seperti literasi bahasa, literasi digital, dan literasi media.

Literasi membuat individu untuk membuka akses pengetahuan. Dengan literasi yang baik, seseorang dapat lebih efektif berkomunikasi, mengakses informasi, dan membuat keputusan yang informasional dan kritis.

Pentingnya literasi pada anak-anak tidak dapat diabaikan. Literasi anak-anak mencakup kemampuan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Anak yang memiliki literasi yang baik memiliki dasar kuat untuk belajar di sekolah dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Pembangunan literasi anak dimulai dari rumah kemudian didukung oleh pendidikan formal.

Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar memainkan peran kunci dalam membentuk literasi anak-anak. Membaca bersama anak, memberikan buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka, dan mempromosikan kegiatan menulis dapat membantu mengembangkan keterampilan literasi anak-anak.

Melalui literasi, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis yang esensial untuk pertumbuhan dan pembelajaran mereka.

Cara Membangun Minat Literasi Pada Anak

Seperti yang telah dikatakan di atas, membangun minat literasi pada anak dimulai dari lingkungan rumah dimana orangtua sangat berperan penting dalam hal tersebut. Tanpa adanya peran orangtua, mustahil untuk membangun literasi pada seorang anak.

Sebagai orangtua, membangun literasi pada seorang anak dapat dimulai dengan cara berikut ini.

Menjadi Teladan Literasi

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, itulah ungkapan yang menggambarkan bagaimana anak meniru orangtuanya. Orangtua yang menunjukkan minat pada literasi akan memberikan dampak besar pada anak-anak mereka.

Membaca buku di depan mereka atau bahkan melibatkan mereka dalam kegiatan membaca keluarga dapat menciptakan iklim yang positif terkait dengan buku. Anak-anak cenderung meniru perilaku orangtua, sehingga ketika orangtua menunjukkan kesenangan dan manfaat membaca, anak-anak pun lebih mungkin mengikuti jejak tersebut.

Mungkin awalnya anak-anak akan merasa jenuh, namun jika dibiasakan dalam jangka waktu panjang anak-anak akan mulai tertarik dan mengikuti kebiasaan orangtua mereka. Jadi langkah pertama membangun literasi pada anak yaitu sebagai orangtua harus mampu menjadi teladan literasi bagi anak-anaknya.

Mengoleksi Buku Menarik

Langkah selanjutnya yaitu mengoleksi buku menarik sesuai dengan minat dan usia mereka. Menyediakan akses ke beragam buku yang sesuai dengan minat anak adalah langkah penting dalam mengembangkan minat baca anak.

Sebagai langkah awal dalam membangun minat literasi anak, ada baiknya orangtua tidak membebani mereka dengan bahan bacaan yang berat. Namun cobalah untuk memberikan bahan bacaan menarik seperti buku cerita yang dipenuhi dengan gambar. Dengan begitu anak tidak akan mudah bosan dan penasarannya akan semakin tinggi.

Untuk menarik minat literasi anak, orangtua dapat memulainya dengan menciptakan perpustakaan kecil di rumah, yang mencakup buku-buku dengan berbagai tema dan tingkat kesulitan. Selain itu orangtua juga dapat memperkenalkan berbagi genre bacaan pada anak. Dengan memperkenalkan anak pada berbagai genre dan penulis akan membantu mereka menemukan preferensi baca mereka sendiri.

Membacakan Cerita Sejak Dini

Bagi anak yang belum mengenal huruf atau belum bisa membaca. Orangtua dapat membangun minat literasi pada anak dengan cara membacakan cerita sejak dini. Membacakan cerita sejak anak masih bayi merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam perkembangan literasi merek, bahkan sebelum anak bisa membaca sendiri.

Mendengarkan cerita membantu anak dalam membangun keterampilan mendengarkan, kosakata, dan pemahaman naratif. Selain itu membacakan buku cerita pada anak juga dapat menciptakan momen berharga serta membangun ikatan emosional antara orangtua dan anak.

Berinteraksi dengan Buku

Orangtua dapat memperkuat minat baca anak dengan melibatkan mereka secara aktif selama sesi membaca. Orangtua bisa mengajak anak membaca buku yang sama kemudian bertanya tentang cerita, membahas ilustrasi, atau bahkan membiarkan anak menceritakan kembali cerita dengan kata-kata mereka sendiri dapat meningkatkan pemahaman dan mengasah keterampilan berbicara mereka.

Dengan interaksi seperti ini juga dapat meningkatkan pemahaman naratif anak serta kemampuan menguasai kosakata baru. Berinteraksi bersama dengan buku membuat anak lebih mudah memahami isi buku tersebut.

Tradisi Membaca Bersama

Membuat momen membaca bersama sebagai tradisi keluarga akan memberikan rutinitas yang menyenangkan. Selain meningkatkan literasi, tradisi membaca bersama keluarga ini juga dapat memperkuat ikatan keluarga, karena anak dan orangtua menjadi punya banyak waktu untuk berinteraksi satu sama lain.

Jika orangtua cukup sibuk dan tidak punya banyak waktu luang untuk menciptakan tradisi seperti ini, mereka bisa melakukannya pada waktu senggang seperti membaca sebelum tidur setiap malam atau mengadakan sesi membaca di akhir pekan.

Memberikan Pujian dan Dukungan Positif pada Anak

Setiap anak pasti menyukai pujian dan dukungan dari orangtuanya. Termasuk pada saat mereka melakukan suatu kegiatan posiif. Ketika anak menunjukkan minat atau usaha dalam membaca, ada baiknya orangtua untuk memberikan pujian dan dukungan positif.

Dengan adanya pujian atau dukungan positif, hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri anak dan memotivasi mereka untuk terus mengembangkan minat baca mereka. Anak yang mendapatkan dukungan positif juga akan lebih bersemangat dalam meningkatkan minat literasi mereka.

Kesimpulan

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk meningkatkan minat literasi pada anak mereka. Dengan kesadaran dan komitmen orangtua dalam membentuk lingkungan literasi yang positif, minat baca anak dapat tumbuh dan berkembang.

Langkah-langkah sederhana seperti menjadi teladan literasi, menyediakan akses ke buku-buku menarik, dan membentuk tradisi membaca keluarga dapat membantu membuka pintu dunia literasi bagi anak-anak, membimbing mereka menuju pengetahuan dan imajinasi yang tak terbatas.

Posting Komentar