Frugal Living dan Minimalis terlihat memiliki tujuan yang sama yaitu berhemat, namun pada dasarnya kedua gaya hidup ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Berikut akan membahas tentang perbedaan gaya hidup frugal living dan minimalis.
Mengenal Frugal Living dan Minimalis
Sumber: Istock
Frugal living tidak sekadar tentang memotong belanja atau menyisihkan uang secara membabi buta. Gaya hidup yang satu ini melibatkan kesadaran akan setiap pengeluaran, penilaian terhadap kebutuhan yang sebenarnya, dan upaya untuk mencapai kebebasan finansial.
Hidup hemat mengajarkan kita untuk hidup sederhana namun bermakna, mengubah cara kita melihat kekayaan dan kepuasan. Oleh karena itu, frugal living bukan hanya sekadar strategi anggaran, tetapi sebuah filosofi yang mendorong kita untuk memilih kualitas hidup melalui kesederhanaan.
Sebaliknya, minimalis sering dikaitkan dengan pengurangan barang-barang berlebihan yang membuat ruang atau tempat tinggal menjadi lebih kosong. Namun minimalis bukan hanya tentang estetika ruang kosong atau desain yang bersih.
Dengan mengurangi keberlebihan barang-barang materi yang tidak perlu, minimalis menciptakan ruang yang nyaman dan menciptakan kebahagiaan dalam ruang tersebut.
Perbedaan Frugal Living dan Minimalis
Keuangan Frugal living lebih menitikberatkan pada cara cerdas mengelola uang, dengan cara menghemat dan berusaha mencapai kebebasan finansial. Mereka yang menerapkan frugal living berusaha untuk membuat keputusan keuangan yang bijak guna mengontrol pengeluaran.Di sisi lain, minimalisme melihat uang sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup yang lebih penting. Meskipun tetap memperhatikan keuangan, minimalisme lebih fokus pada kualitas hidup dan pengalaman daripada sekadar mengumpulkan barang. Dalam pandangan minimalisme, uang digunakan untuk menciptakan kehidupan yang lebih sederhana dan mencari kebahagiaan melalui kehidupan yang lebih terfokus dan sederhana.
Jadi, perbedaan pokoknya adalah frugal living berkaitan dengan cara cerdas mengelola uang dan mencapai kebebasan finansial, sementara minimalisme lebih tentang melihat uang sebagai alat untuk mencapai hidup yang lebih bermakna dan sederhana.
Tujuan Utama
Frugal living mengejar tujuan kestabilan keuangan dan kebebasan finansial. Dengan penghematan yang dilakukan, individu berusaha untuk membangun tabungan, menginvestasikan uang mereka, dan mengurangi utang. Sementara itu, minimalis lebih memfokuskan pada perjalanan menuju kehidupan yang lebih sederhana namun bermakna.Tujuan utama minimalis adalah menghapus keberlebihan, baik dalam kepemilikan materi maupun keterikatan emosional. Meskipun dapat terjadi keterkaitan di antara keduanya, frugal living lebih mengedepankan pencapaian finansial, sedangkan minimalis lebih pada transformasi mental dan emosional.
Pengelolaan Barang Milik
Frugal living memberikan ruang untuk memiliki lebih banyak barang, tetapi dengan perhatian pada pembelian yang bijak dan efisien. Orang yang menganut gaya hidup hemat mungkin masih memiliki barang-barang yang bermanfaat, tetapi mereka cenderung mencari diskon dan penawaran untuk memperoleh barang dengan harga yang lebih rendah.Di sisi lain, minimalis mengajarkan untuk mengurangi kepemilikan barang secara drastis. Fokusnya bukan hanya pada memperoleh barang dengan harga yang lebih murah, melainkan pada penyederhanaan hidup dengan hanya menyimpan barang-barang yang benar-benar diperlukan dan memberikan nilai. Dengan demikian, perbedaan ini menciptakan dinamika antara memiliki barang dengan bijak (frugal living) dan meminimalisir kepemilikan (minimalis).
Penekanan pada Kuantitas vs. Kualitas
Frugal living terkadang menekankan pada memperoleh barang dengan harga terjangkau, bahkan jika kualitasnya kurang optimal. Pendekatan ini menciptakan kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak barang, meskipun dengan kualitas yang mungkin meragukan. Sebaliknya, minimalis lebih memilih memiliki barang-barang berkualitas tinggi yang memberikan kebahagiaan.Penekanan pada kualitas dibandingkan kuantitas menciptakan perbedaan signifikan dalam bagaimana individu menilai nilai suatu barang atau pengalaman. Minimalis menyoroti kepuasan dari barang atau pengalaman yang memiliki kualitas tinggi, sementara frugal living mungkin lebih cenderung mengutamakan jumlah barang.
Keterlibatan dalam Konsumsi
Frugal living masih melibatkan konsumsi, tetapi dengan perhatian khusus pada nilai dan kebutuhan. Masyarakat frugal cenderung mempertimbangkan seberapa baik barang atau layanan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan biaya yang efisien. Di sisi lain, minimalis mengajarkan untuk membatasi konsumsi secara keseluruhan.Penganut minimalis lebih cenderung menolak budaya konsumtif dengan meminimalkan barang dan menekankan pada kebutuhan sejati. Dengan demikian, perbedaan ini menciptakan dinamika yang menarik antara pengelolaan konsumsi yang bijak (frugal living) dan penolakan terhadap konsumsi berlebihan (minimalis).
Pemahaman tentang Kebahagiaan
Frugal living mengaitkan kebahagiaan dengan kebebasan finansial dan pengelolaan keuangan yang efektif. Hidup hemat mengajarkan bahwa dengan penghematan dan investasi yang baik, seseorang dapat mencapai kestabilan finansial yang mendukung kehidupan yang lebih bahagia. Sebaliknya, minimalis melihat kebahagiaan sebagai hasil dari kesederhanaan dan fokus pada hal-hal yang memberikan makna saja.Minimalis mengajarkan bahwa kebebasan dari keberlebihan dan komitmen yang tidak perlu akan membuka pintu bagi kebahagiaan dan kepuasan hidup. Dengan demikian, perbedaan ini menciptakan perspektif yang berbeda dalam mengartikan esensi kebahagiaan dan memandangnya dari sudut pandang yang unik.
Pendekatan terhadap Ruang Fisik
Frugal living mungkin menghasilkan rumah yang lebih penuh dengan barang-barang yang diperoleh melalui penawaran atau diskon. Meskipun barang-barang ini mungkin dibeli dengan harga yang terjangkau, rumah dapat terasa lebih penuh dan kurang terorganisir.Di sisi lain, minimalis mendorong kebersihan dan keteraturan ruang fisik. Penganut minimalis cenderung meminimalkan barang-barang fisik, menciptakan ruang kosong yang tidak hanya membuat rumah terlihat rapi, tetapi juga memberikan perasaan kedamaian dan ketenangan. Dengan demikian, perbedaan ini menciptakan perbedaan signifikan dalam pengalaman ruang fisik dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis.
Fleksibilitas dalam Gaya Hidup
Frugal living menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pilihan gaya hidup, dengan penekanan pada penghematan uang dan efisiensi keuangan. Seseorang dapat mengadopsi prinsip hidup hemat tanpa mengubah aspek fundamental dari gaya hidup mereka.Sebaliknya, minimalis memerlukan komitmen yang lebih tinggi untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sederhana dan fokus pada nilai sejati. Minimalis mungkin memerlukan perubahan signifikan dalam kebiasaan sehari-hari dan penolakan terhadap kebiasaan konsumtif. Oleh karena itu, perbedaan ini menciptakan spektrum fleksibilitas yang berbeda dalam pilihan gaya hidup dan sejauh mana seseorang bersedia beradaptasi dengan perubahan.
Pengaruh pada Kesehatan Mental
Frugal living dapat memberikan ketenangan pikiran melalui kestabilan keuangan. Dengan pengelolaan keuangan yang bijak, individu dapat menghindari stres keuangan dan mencapai perasaan aman.Sementara itu, minimalis berpotensi memberikan kedamaian batin melalui pembebasan dari beban keberlebihan dan ketidaknyamanan materi.
Penutup
Itulah perbedaan frugal living dan gaya hidup minimalis, terlihat sama namun berbeda. Meskipun terdapat kesan bahwa frugal living dan gaya hidup minimalis memiliki perbedaan mendasar, namun keduanya menyatu dalam kesadaran dan kebijakan dalam mengelola hidup.Frugal living, dengan fokus pada manajemen keuangan yang bijak, memberikan landasan keuangan yang kuat, sementara minimalis menekankan pada kesederhanaan. Meski tampak berbeda, keduanya dapat menjadi elemen saling melengkapi dalam membentuk gaya hidup yang seimbang.