Translate

Jurnalistik : Cara Belajar Menulis Berita dan Contohnya



Nirwana Tunggal - Berita secara umum adalah pemberitahuan tentang suatu kejadian atau peristiwa yang ditunjukkan kekhalayak ramai (Public). Pemberitahuan tentang sebuah berita bisa lewat media cetak, media elektronik, ataupun media online/situs portal berita. 
Maka berita dapat diartikan sebagai laporan tentang fakta atau gagasan terkini yang menarik, benar, dan penting bagi kebanyakan orang.

Berita tidak lepas dengan yang namanya jurnalistik. Meskipun seorang jurnalistik tidak khusus menulis berita, jurnalistik identik dengan hal tulis menulis yang didalamnya termasuk menulis berita, opini, artikel dan feature (Tulisan dari hasil peliputan / Writing from the results of the coverage). Jurnalistik juga sangat erat hubungannya dengan yang namanya Kewartawanan, Media Massa, ataupun Komunikasi Media.

Menulis berita adalah jenis tulisan yang paling ringan, simple, dan mudah. Menulis berita juga dikategorikan sebagai jenis tulisan sesaat atau sementara, maksudnya, tulisan berita hanya numpang lewat (
News is just a short information in the media for some time only) pada suatu media cetak ataupun media online (Media Siber) untuk beberapa informasi suatu kejadian penting yang harus cepat disampaikan maupun diberitahukan kepada publik secara langsung.

Berita biasanya disajikan secara cepat untuk memberitahukan suatu kejadian penting. Penyajian sebuah berita juga tidak serta merta berisi sebuah kejadian kriminalitas saja, isi dalam sebuah berita juga berisi beragam informasi bisa tentang sosial, pendidikan, olahraga, ekonomi, ataupun gaya hidup dan lain sebagainya (News also contains various information can be about social, education, sports, economics, crime, or lifestyle and so on).

Berita dalam arti lain adalah sebuah laporan (Reporting) suatu kejadian/peristiwa yang diambil dari fakta lapangan yang berlangsung sebagai laporan terkini, yang harus disampaikan kepada masyarakat dalam mengambil kebutuhan informasi.

Sebelum belajar cara menulis berita tentunya harus memahami terlebih dahulu jenis-jenis tulisan berita. Sebab seorang yang ingin belajar menulis berita harus tahu dari segala pemahanan terkait jenis tulisan dan hal lainnnya yang berkaitan. Berita dibagi bermacam-macam jenis, yang membedakan satu dengan lainnya.

Jenis-Jenis Tulisan Berita

1. Straight News
  • Straight News adalah jenis berita langsung, biasanya ditulis secara singkat, dan apa adanya.
2. Depth News
  • Depth News adalah jenis berita yang bersifat mendalam/lebih menonjolkan ulasan-ulasan yang mendalam pada suatu peristiwa.
3. Investigatoin News
  • Investigation News adalah jenis berita berdasarkan penelitian dari para narasumer terkait, contoh seperti tindak kriminal.
4. Interpretative News
  • Interpretative News adalah jenis berita yang didalamnya mengembangkan isi dari berita straight news/menambahkan latarbelakang sebuah peristiwa lewat narasumber terkait.
5. Opinion News
  • Opinion News adalah jenis berita yang berisi opini dari isu yang sedang berlangsung/berisi pendapat dari para pengamat ahli ataupun pendapat dari para mahasiswa dan masyarakat.
Setelah tahu pengertian berita dan jenis-jenisnya, selanjutnya masuk cara menulis berita, dimulai dengan cara menulis berita yang paling mudah. Tapi sebelum itu ada tata caranya terlebih dahulu dalam cara menulis berita yang baik dan benar. Menulis berita itu harus dilandasi sebuah fakta lapangan, melewati dari para narasumber terkait termasuk pelaku dan korbannya jika dimungkinkan.

Dalam membuat tulisan berita harus ada syarat-syaratnya, antara lain :

1. Harus Ada Peristiwa
  • Dalam membuat berita yang terpenting adalah benar terjadi suatu peristiwa, tanpa adanya peristiwa yang nyata, maka bukan lagi digolongkan menjadi tulisan berita tidak lain hal itu digolongkan sebuah berita bohong atau berita hoaks.
2. Adanya Narasumber
  • Dalam membuat berita disamping ada suatu peristiwa juga harus ada narasumber, tanpa narasumber sebuah narasumber yang jelas, berita tidak lagi akurat atau malah mengada-ada.
  • Narasumber dari penulisan berita bisa digali lewat para saksi, pelaku dan korbannya. Dalam hal ini harus melakukan kontak langsung yaitu malakukan wawancara terhadap saksi-saksi kejadian, ataupun jika dimungkinkan melakukan wawancara langsung kepada pelaku dan korban yang masih hidup untuk dimintai keterangannya.
3. Persetujuan
  • Dalam menulis berita disamping ada peristiwa dan narasumber, harus mendapatkan persetujuan dari pihak terkait, persetujuan tersebut bisa didapatkan dari korban, pelaku, termasuk keluarga korban ataupun pihak lainnya. Tapi ada juga sebuah berita yang tanpa persetujuan dari pihak terkait, dalam hal ini biasanya sudah melakukan berbagai pertimbangan yang matang, sudah memikirkan baik tidaknya sebuah berita ketika dipublikasikan pada media. Hal semacam ini juga untuk menjadikan pelajaran bagi masyarakat umum.
4. Dokumentasi
  • Dalam membuat berita juga harus mengambil dokumentasi terkait, dokumentasi tersebut bisa didapatkan dari TKP (tempat kejadian perkara). Dokumentasi bisa dari pengambilan foto TKP, video dari para narasumber, pelaku maupun korban (Jika Dimungkinkan / If Possible).
5. Kerangka Bahan Berita.
  • Intinya sebuah tulisan berita di paragraf pertama menjelaskan secara umum/global tentang suatu kejadian/peristiwa. Diparagraf pertama tidak lain mecangkup yang kita kenal dengan yang namanya 5w1h atau kependekan dari (Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana). Paragraf-paragraf selanjutnya berupa keterangan dan penjelasan serta kutipan pernyataan (Statement) dari Narasumber (Source people).
》Untuk lebih jelasnya dalam pemahaman sebagai berikut :
  • Apa (What) berkaitan dengan peristiwa yang terjadi.
  • Dimana(Where) berkaitan dengan tempat dimana peristiwa terjadi.
  • Kapan (When) berkaitan dengan waktu peristiwa terjadi.
  • Siapa (Who) berkaitan dengan pelaku peristiwa.
  • Mengapa (Why) berkaitan dengan latarbelakang terjadinya peristiwa.
  • Bagaimana (How) berkaitan dengan proses terjadinya peristiwa.
Pada dasarnya 5w+1h adalah formula untuk memasukkan semua informasi dalam pengumpulan data saat menulis sebuah berita. Hal ini dapat dijumpai di media masa, baik media portal (online) maupun media cetak. Jika keenam pertanyaan tersebut dapat kita temukan dalam sebuah berita, berarti berita tersebut telah memenuhi syarat penulisan berita yang baik dan benar.

Sebaliknya, jika keenam unsur tersebut tidak lengkap, berarti berita tersebut tidak mampu memberikan informasi yang jelas bagi penerima atau pembacanya. Meskipun laporan tersebut masih dianggap atau dikategorikan sebagai berita. Sehingga hal inilah yang sering disebut sebagai teras dalam menulis sebuah berita.

Contoh Penulisan Berita yang Benar

Dibawah ini sebuah contoh penulisan (Menulis) berita dengan benar, mudah, dan ringan (Journalism: How to Learn to Write News and Examplesbisa dipelajari bahkan bagi seseorang yang baru terjun didunia jurnalistik. Atau bagi seseorang pemula yang ingin belajar tata cara menulis berita dengan sangat mudah & ringan, mungkin karna terkait pekerjaannya yang memang beraktivitas dimedia online maupun disurat-surat kabar (Online and in Newspapers). Berikut ulasannya.

Contoh Berita

Pemerintah Kota Kebumen Punya Misi Terkait Kesadaran Masyarakat Bahayanya Buang Sampah Sembarangan

Senin, 3/9/2030 Kebumen, Jawa Tengah mengalami permasalahan terkait sampah yang menjadi salah-satu titik fokus penyelesaian oleh Pemkot Kebumen. Sebab menurut estimasi data sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), masih ada sebanyak 30 ton sampah perhari yang belum tertangani dengan baik yang seharusnya menjadi bentuk kesadaran masyarakat itu sendiri, sampah belum dibuang pada tempatnya, tapi dibuang disungai maupun dipekarangan-pekarangan warga yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

Atas kondisi tersebut, Wali Kota Kebumen, Muhammad Arifin menyatakan bahwa situasi tersebut sudah dalam kategori gawat, yang akan mengganggu lingkungan hidup juga akan berbalik merugikan kepada masyarakat itu sendiri, baik cepat maupun lambat. Sehingga dalam hal ini pihaknya menggelar focus grup disscusion (FGD) terkait permasalahan sampah.

"Kami sangat prihatin terhadap situasi ini, saya melihat masih banyak masyarakat yang buang sampah sembarangan, di sungai dan jalan yang bukan tempatnya," ujar wali kota tersebut.

Hal tersebut, diungkapkan dihadapan para tokoh masyarakat, dan lainnya. Hal ini sebagai upaya mengajak masyarakat untuk ikut memberikan sosialisasi juga bentuk cara menyadarkan masyarakat untuk turut memperhatikan permasalahan tersebut.

"Mudah-mudahan atas dakwahnya dapat menyertakan misi kebersihan ini dan menyadarkan kembali masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan"ujar walikota.

Semoga dengan bentuk usaha pemkot kebumen dalam menangani permasalahan terkait sampah juga menitik fokuskan pada kesadaran masyarakat terkait buang sampah sembarangan, bisa tercipta sesuai misi walikota mulai saat ini, juga mempertahankan kesadaran masyarakat kedepannya bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya adalah suatu kesalahan yang fatal yang akan kembali merugikan diri sendiri, baik masyarakat serta lingkungan.

Penjelasan Pemecahan Kepenulisan Berita

A). Paragraf 1

  • Judul Berita (News title)

  • Di isi yang Disebut Dengan Teras Berita. Didalamnya Berisi Keterangan & Pemaparan Secara Global Terkait Sampah (Information & Global Understanding of Waste)


Berikut Contohnya

[Judul Berita]

Pemerintah Kota Kebumen Punya Misi Terkait Kesadaran Masyarakat Bahayanya Buang Sampah Sembarangan


Senin, 3/9/2030 Kebumen, Jawa Tengah mengalami permasalahan terkait sampah yang menjadi salah-satu titik fokus penyelesaian oleh Pemkot Kebumen. Sebab menurut estimasi data sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), masih ada sebanyak 30 ton sampah perhari yang belum tertangani dengan baik yang seharusnya menjadi bentuk kesadaran masyarakat itu sendiri, sampah belum dibuang pada tempatnya, tapi dibuang disungai maupun dipekarangan-pekarangan warga yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

B). Contoh Paragraf 2
  • Di Isi Berupa Keterangan dan Sebuah Pernyataan atau kutipan Pertama dari Narasumber (1)

Berikut Contohnya

Atas kondisi tersebut, Wali Kota Kebumen, Muhammad Arifin menyatakan bahwa situasi tersebut sudah dalam kategori gawat, yang akan mengganggu lingkungan hidup juga akan berbalik merugikan kepada masyarakat itu sendiri, baik cepat maupun lambat. Sehingga dalam hal ini pihaknya menggelar focus grup disscusion (FGD) terkait permasalahan sampah.

Pernyataan Narasumber Ke-1

"Kami sangat prihatin terhadap situasi ini, saya melihat masih banyak masyarakat yang buang sampah sembarangan, di sungai dan jalan yang bukan tempatnya," ujar wali kota tersebut

C). Contoh Paragraf 3
  • Di Isi Keterangan & Kutipan Pernyataan Kedua dari Narasumber (2)

》Berikut Contohnya

Hal tersebut, diungkapkan dihadapan para tokoh masyarakat, dan lainnya. Hal ini sebagai upaya mengajak masyarakat untuk ikut memberikan sosialisasi juga bentuk cara menyadarkan masyarakat untuk turut memperhatikan permasalahan tersebut.

》Pernyataan narasumber ke-2

"Mudah-mudahan atas dakwahnya dapat menyertakan misi kebersihan ini dan kembali menyadarkan masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan", ujar walikota.

D). Contoh Paragraf 4
  • Berisi Penutup Sebuah Berita

》Berikut Contohnya

Semoga dengan bentuk usaha pemkot kebumen dalam menangani permasalahan terkait sampah juga menitik fokuskan pada kesadaran masyarakat terkait buang sampah sembarangan, bisa tercipta sesuai misi walikota mulai saat ini. Hal ini juga bentuk mempertahankan kesadaran masyarakat kedepannya bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya adalah suatu kesalahan yang fatal yang akan kembali merugikan diri sendiri, baik masyarakat serta lingkungan.

Selesai ]

Setelah melihat contoh paragraf 1, 2, 3 dan 4 (Penutup) juga disertakannya pernyaan kutipan dari narasumber, tentunya sudah memahami dalam penulisan berita, konsep berita akan terus seperti itu sampai penutup sebuah tulisan berita. Alur berita/teknik penulisannya jika di sederhanakan akan terbentuk sebagai berikut :
  • Paragraf utama (1)
  • Paragraf keterangan (1) dan pernyataan narasumber 
  • Paragraf keterangan (2) dan pernyataan narasumber 
  • Paragraf keterangan (3) dan pernyataan narasumber
  • Paragraf keterangan serta penutup
Dalam penulisan berita juga akan mengalami keunikan dalam pengolahan bentuk kata maupun kalimat juga bentuk penyampaiannya yang didasarkan pada sebuah fakta aktual.

Menulis berita juga akan tereksekusi dengan cara pandang yang berbeda-beda dari masing-masing penulis (Redaktur), namun tetap didasarkan pada suatu keakuratan data, kaidah-kaidah penulisan, serta apapun bentuk informasi yang diambil dari fakta lapangan oleh wartawan (Field Facts by Journalists).

Menulis berita akan lebih bagus dan menarik juga harus memilih topik pembahasan yang sekiranya sedang populer atau banyak diperbincangkan oleh ruang publik. Pembahasan tersebut bisa pemberitahuan tentang suatu "Kondisi dan Situasi / Conditions and Situations", baik dari Politik, Perjalanan, Proses hukum, Tindak kejahatan, Gaya Hidup, Bisnis, Pembangunan, Industri, maupun berbagai Element Entertaiment yang lainnya.

Berita juga akan sangat menarik untuk membahas suatu peristiwa yang masih terasa janggal atas suatu kasus tindakan tertentu atau lainnya, yang biasanya berita semacam itu sangat dicari dan ditunggu oleh masyarakat.

Posting Komentar