Translate

Mengenal Produk Asuransi Karyawan Untuk Perusahaan

Get to know the Best Employee Insurance Products

Nirwana Tunggal
- Gaji menjadi perhatian utama bagi karyawan saat ingin bekerja. Namun, tahukah Anda bahwa kenaikan gaji tanpa proteksi tidak ada artinya? Pasalnya, biaya medis akan terus mengalami kenaikan, sementara kesehatan karyawan sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Inilah mengapa asuransi karyawan menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

Mengapa harus menggunakan asuransi karyawan? Sebenarnya, perusahaan mungkin bisa menanggung biaya pengobatan karyawan yang sakit. Namun, keputusan tersebut jelas akan menambah biaya operasional yang akan mengurangi laba.

Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak penjabaran dari pentingnya asuransi karyawan di bawah ini!

Apa itu Polis Asuransi Kumpulan?

Polis yang tepat untuk melindungi karyawan perusahaan yaitu polis asuransi kumpulan. Sesuai namanya, polis ini diterbitkan oleh suatu organisasi yang membeli proteksi bagi kelompok atau grup tertentu. Dengan kata lain, satu kontrak akan menanggung lebih dari satu individu atau keluarga.

Dalam hal ini, karyawan bukan menjadi pihak yang membuat maupun menerima salinan kontrak induk, melainkan perusahaan. Meski demikian, karyawan akan mendapat sertifikat asuransi dari perusahaan.
 
Secara umum, asuransi kumpulan menjadi program kesejahteraan karyawan yang diprakarsai oleh perusahaan. Artinya, produknya tidak sebatas asuransi kesehatan, namun juga perlindungan jiwa hingga program pensiun.

Jenis-jenis Asuransi Karyawan

Ada beberapa jenis produk asuransi karyawan (employee benefit), mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, hingga dana pensiun. Lebih jelasnya, simak penjabaran berikut.

  1. Asuransi Kesehatan Karyawan

Untuk mendapatkan manfaat asuransi kesehatan karyawan, maka ada dua pilihan asuransi yang bisa perusahaan pilih, yaitu asuransi kesehatan pemerintah dan asuransi kesehatan swasta.

  • Asuransi kesehatan pemerintah

Proteksi ini diberikan kepada seluruh tertanggung berupa perawatan medis di rumah sakit, pembedahan, kehamilan, dan sebagainya. Produk ini bernama BPJS kesehatan yang terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas I, kelas II, dan kelas III dengan biaya premi berbeda.

Pelayanan dari BPJS kesehatan terbilang cukup lengkap, namun memiliki kekurangan dari segi kecepatan pelayanan.

  • Asuransi kesehatan swasta

Selain asuransi kesehatan pemerintah, juga ada produk asuransi kesehatan swasta yang ditawarkan oleh perusahaan swasta. Beberapa perusahaan yang menawarkan produk asuransi kesehatan karyawan, antara lain: AXA, FWD, Manulife, CAR, Mandiri Health, AIA, Avrist, Lippo, dan Generali.

  1. Asuransi Jiwa Karyawan

Tidak hanya asuransi kesehatan, karyawan juga membutuhkan produk asuransi jiwa karyawan. Berikut ini dua jenis asuransi jiwa karyawan yaitu asuransi jiwa berjangka (term life insurance) dan Total Permanent Disability (TPD). Berikut penjabarannya.

  • Asuransi jiwa berjangka (term life insurance)

Produk ini memberikan manfaat berupa Uang Pertanggungan (UP) bagi ahli waris karyawan terhadap risiko meninggal dunia. Contoh perusahaannya yaitu Avrist Group Term Life.

  • Total Permanent Disability (TPD)

Ada juga produk TPD yang memberikan manfaat berupa santunan tunai apabila terjadi risiko cacat karena penyakit. Contoh perusahaannya yaitu Prudential dengan polis PRU Total & Permanent Disablement.

  1. Asuransi Kecelakaan Karyawan

Produk asuransi karyawan lainnya yaitu asuransi kecelakaan karyawan. Biasanya, produk ini digunakan oleh perusahaan konstruksi, manufaktur, atau perusahaan lain yang bergerak di industri yang cukup riskan menyebabkan cidera fisik.

Berbagai risiko yang dijamin oleh asuransi kecelakaan karyawan antara lain meninggal dunia dan cacat tetap total karena kecelakaan kerja. Contoh perusahaan asuransi yang memberikan produk ini yaitu Manulife dan Prudential.

  1. Dana Pensiun Karyawan

Terakhir, ada dana pensiun karyawan yang tidak kalah penting untuk perusahaan pertimbangkan. Berikut ini berbagai contoh dana pensiun karyawan.

  • BPJS Ketenagakerjaan

Hampir setiap perusahaan menggunakan jasa asuransi dana pensiun karyawan dari BPJS Ketenagakerjaan. Dana tersebut bernama Jaminan Hari Tua (JHT) yang wajib perusahaan berikan kepada karyawan sesuai perundang-undangan.

Dana pensiun ini kemudian dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan dan tidak harus dicairkan saat usia pensiun. Melainkan, bisa tertanggung cairkan sesuai persyaratan BPJS Ketenagakerjaan yang  berlaku.

  • PT Taspen

Alternatif lainnya ada perusahaan asuransi pengelola dana pensiun karyawan bernama PT Taspen. Biasanya, Tabungan Hari Tua (THT) dari PT Taspen dikhususkan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pejabat negara, penerima tunjangan veteran, hingga perintis kemerdekaan.

Jadi, hanya kalangan tertentu saja yang bisa mendapatkan jaminan hari tua dari PT Taspen.

  • DPLK Asuransi Swasta

Terakhir, perusahaan bisa mempertimbangkan dana pensiun karyawan dari DPLK Asuransi Swasta. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) ini memberikan manfaat pensiun berupa santunan uang tunai saat karyawan pensiun, resign, maupun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Proses Identifikasi dan Seleksi Risiko Asuransi Karyawan

Sebagai produk perlindungan kumpulan, maka proses identifikasi dan seleksi risiko asuransi ini berbeda dengan asuransi perorangan. Selama proses ini, terdapat peninjauan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kesehatan calon tertanggung (karyawan).

Misalnya, dalam asuransi kesehatan untuk karyawan perusahaan, maka perusahaan asuransi akan menilai bagaimana risiko dari grup karyawan. Beberapa faktor yang akan mempengaruhi tingkat morbiditas suatu kumpulan karyawan, antara lain:

  • Distribusi usia dalam perusahaan. Semakin tua usia calon tertanggung, maka makin tinggi pula tingkat morbiditasnya

  • Distribusi pria dan wanita dalam perusahaan. Artinya, meskipun di usia yang sama, namun tingkat morbiditas wanita akan cenderung lebih tinggi dari pria.

Berbagai proses di atas, sudah jelas akan berpengaruh terhadap biaya asuransi karyawan.

Asuransi Kesehatan Karyawan dari BPJS Kesehatan

Melalui PP No. 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan Penerima Bantuan Iuran dalam Penyelenggaraan Jamsos, menetapkan bahwa:

Manfaat dari BPJS kesehatan bisa digunakan oleh tertanggung untuk membayar biaya pengobatan yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan dari perusahaan.

Faktanya, hampir setiap perusahaan menggunakan jasa BPJS kesehatan untuk menanggung kesehatan para karyawannya. Berbeda dengan asuransi kumpulan yang memiliki proses seleksi, di BPJS semua penyakit akan ditanggung.

Hanya saja, proses berobat dengan BPJS hanya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, dimana karyawan tersebut terdaftar. Kalaupun harus berobat ke dokter spesialis, maka karyawan tetap harus mendatangi faskes pertama untuk meminta rujukan dari dokter umum terlebih dulu.

Adanya asuransi kesehatan sangat membantu karyawan dalam hal fleksibilitas berobat. Sebab, asuransi ini bisa digunakan kapan saja, tanpa ada rujukan dari faskes tertentu. Tentu saja dengan catatan bahwa klinik atau rumah sakit yang dituju sudah bekerjasama dengan perusahaan asuransi.

Produk Asuransi Karyawan yang Bagus

Asuransi perusahaan untuk karyawan menunjukkan tingkat kepedulian perusahaan terhadap karyawan. Apalagi, makin lengkap manfaat asuransi karyawan, maka semakin tinggi tingkat kepeduliannya.

Tidak hanya penggantian biaya berobat berupa rawat inap, rawat jalan, hingga obat-obatan, pemberi kerja juga perlu mempertimbangkan fasilitas kesehatan karyawan berupa penggantian pendapatan cacat dan perlindungan jiwa.

Asuransi pendapatan cacat bisa sebagai program asuransi kesehatan yang menyediakan pergantian pendapatan pada tertanggung, apabila sudah tidak mampu bekerja karena suatu penyakit atau kecelakaan.

Artinya, semakin tinggi risiko pekerjaan bagi karyawan, maka sangat dianjurkan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan pemberian asuransi ini.

Biaya Asuransi Karyawan

Setelah menentukan jenis produk asuransi untuk karyawan, maka saatnya mempelajari bagaimana perhitungan biaya asuransi atau premi. Pasalnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi besaran premi asuransi karyawan yang harus perusahaan bayarkan, antara lain:

  • Jenis Asuransi

Faktor pertama yang mempengaruhi biaya premi yaitu jenis asuransi yang diambil. Misalnya, asuransi jiwa saja atau kombinasi beberapa jenis asuransi, seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Ada juga jenis asuransi dana pensiun yang bisa perusahaan ambil.

Setiap produk asuransi memiliki ketentuan harga premi yang berbeda. Apalagi jika mengambil lebih dari satu jenis asuransi, maka harga premi jauh lebih besar karena manfaat yang akan diperoleh juga lebih lengkap.

  • Jumlah Karyawan

Faktor kedua yaitu jumlah karyawan perusahaan. Asuransi kelompok pasti memiliki ketentuan minimal karyawan yang bisa diasuransikan. Semakin banyak jumlah karyawan, maka harga premi setiap orang juga akan lebih murah.

  • Demografi Karyawan

Selanjutnya, ada faktor demografi karyawan yang bisa dilihat dari segi usia dan jenis kelamin yang mendominasi. Artinya, semakin banyak karyawan dengan usia tua, maka premi asuransi semakin tinggi. Hal ini berkaitan dengan risiko penyakit yang meningkat.

Selain itu, apabila karyawan perempuan lebih banyak dari laki-laki, maka harga premi pun juga lebih tinggi.

  • Rasio Klaim

Keempat, ada faktor rasio klaim (claim ratio). Apabila perusahaan sudah memiliki asuransi karyawan sebelumnya, maka rasio klaim yang dilakukan karyawan akan ikut mempengaruhi harga premi.

  • Jenis Industri Perusahaan dan Pekerjaan Karyawan

Terakhir, jenis industri perusahaan dan pekerjaan karyawan. Apabila risiko terjadi kecelakaan akibat industri perusahaan semakin tinggi, maka biaya asuransi karyawan juga semakin tinggi. Berbeda dengan karyawan yang bekerja di dalam ruangan, maka risikonya jauh lebih kecil.

Cara Klaim Asuransi Karyawan

Nah, apabila karyawan perusahaan hendak mengajukan klaim, maka harus mengikuti prosedur dan memenuhi dokumen yang diperlukan diantaranya:

  • Reimbursement

  • Cashless

  • Santunan Tunai

  • Santunan Pensiun

Tips Memilih Asuransi dengan Premi Murah

Selanjutnya, mari kita simak tips memilih perusahaan asuransi seperti asuransi kecelakaan kerja terbaik dengan premi murah. Jangan sampai Anda memilih perusahaan asuransi yang salah, sehingga mempersulit proses klaim yang karyawan Anda ajukan.

  1. Plafon dan premi yang sebanding dengan kebutuhan

Tips yang pertama yaitu perhatikan plafon dan premi yang perusahaan asuransi tawarkan. Biasanya, setiap plafon disesuaikan dengan premi. Apabila plafon dan premi sebanding, maka perusahaan tersebut perlu Anda pertimbangkan.

Lebih bagus lagi jika plafon atau benefit yang lengkap disertai dengan harga premi yang terjangkau. Jadi, perbanyaklah cari referensi perusahaan asuransi kredibel yang mengacu poin ini ya!

  1. Masa tunggu penyakit tertentu maupun yang sudah ada sebelumnya

Pilihlah perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi kesehatan dengan masa tunggu tidak lama atau bahkan tanpa masa tunggu. Dengan demikian, Anda bisa menggunakan manfaat tersebut apabila penyakit yang sama terjadi dalam waktu dekat.

  1. Pilihan metode penggantian dan pembayaran yang diinginkan

Ketiga, pertimbangkan bagaimana pilihan metode penggantian dan pembayaran yang diinginkan. Sebaiknya, pilih perusahaan dengan metode penggantian klaim dan pembayaran yang fleksibel, seperti reimbursement dan cashless.

Perhatikan pula pembayarannya, apakah harus tahunan atau ada opsi pembayaran lain, seperti semester dan quarter.

  1. Kemudahan pelayanan dan fasilitas after sales service dari perusahaan asuransi

Terakhir, pertimbangan yang tidak kalah pentingnya yaitu layanan purna jual atau after sales servicenya, seperti:

  • Kemudahan dalam akses informasi seputar produk dan pelayanan asuransi
  • Kemudahan proses klaim
  • Layanan customer service 24 jam non stop
  • Penanganan komplain yang cepat dan tepat

Memang, sebuah dilema bagi perusahaan yang ingin memberikan asuransi karyawan terbaik, namun membutuhkan biaya premi lebih tinggi. Nah, trik untuk mendapatkan asuransi karyawan dengan premi murah yaitu beli satu produk asuransi employee satu saja, lalu bandingkan dulu.

Itulah informasi seputar asuransi karyawan yang perlu Anda ketahui. Jadi, bagi Anda yang hendak bekerja di suatu perusahaan, perlu memastikan apakah ada benefit asuransi employee atau tidak ya!

* Salam Sahabat Nirwana Tunggal

Baca Juga:

Posting Komentar