Translate

Tips Mudah Belajar Investasi Saham Untuk Pemula, Jangan Salah Strategi

Tips Mudah Belajar Investasi Saham Untuk Pemula, Jangan Sampai Salah Strategi

Nirwana Tunggal - Investasi saham saat ini menjadi salah satu investasi yang banyak diminati generasi muda. Selain menawarkan keuntungan yang menjanjikan, investasi saham mudah dipelajari jika ingin fokus berinvestasi pada instrumen ini.

Artikel ini akan menjelaskan lebih dalam tentang tips mudah belajar investasi saham. Mulai dari mengenal apa itu investasi saham, jenis investasi saham, cara belajar investasi saham hingga strategi jitu yang wajib diketahui investor dalam memilih saham.

Apa Itu Investasi Saham?

Investasi saham adalah salah satu instrumen dalam pasar keuangan yang dibuktikan dengan tanda penyertaan modal. Baik secara perorangan atau dalam bentuk badan usaha di suatu perusahaan.

Ketika memilih investasi saham secara langsung Anda memiliki klaim atas aset, pendapatan perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Investor perlu memahami bahwa modal yang diberikan untuk investasi saham akan digunakan untuk peningkatan ekonomi perusahaan yang sahamnya sudah Anda beli.
 
Keuntungan yang didapat oleh perusahaan nantinya akan dibagikan pada investor saham dan penanam modal. Semakin baik kinerja perusahaan maka semakin besar keuntungan yang akan dibagikan.

Mengenal Jenis-Jenis Investasi Saham

Setelah memahami apa itu investasi saham, hal berikutnya yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk investasi saham adalah mengenal jenis-jenis saham. Ada banyak saham yang ditawarkan di pasar uang.

Anda harus sangat cermat dan teliti untuk memilih saham apa saja yang di kemudian hari memiliki prospek yang bagus. Berikut jenis-jenis investasi saham berdasarkan kepemilikan dan kinerja perdagangan:

  1. Saham Preferen

Saham preferen atau yang lebih dikenal dengan istilah saham preferred stock adalah gabungan antara saham biasa dengan instrumen obligasi. Bunga yang dihasilkan dari saham preferen bersifat tetap. Pada bursa efek Indonesia, Anda akan menemui saham preferen dengan kode 4 huruf.

  1. Saham Atas Nama

Investasi saham atas nama adalah jenis saham yang memiliki bukti tertulis dalam kepemilikannya. Ketika ada proses pemindahan saham harus melalui badan hukum dan tidak bisa dilakukan perorangan.

  1. Saham Biasa

Saham biasa atau yang dikenal dengan common stock adalah saham atas kepemilikan. Umumnya saham jenis ini dapat mengklaim kepemilikan menyesuaikan keuntungan atau kerugian yang dimiliki perusahaan.

Investor yang memiliki saham jenis ini memiliki kewajiban terbatas, contoh mudahnya adalah ketika perusahaan penyedia saham mengalami bangkrut, maka pemilik saham akan mendapat prioritas paling akhir dalam pembagian keuntungan.

  1. Blue Chip Stock

Investasi saham ini biasanya dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki penghasilan stabil dan konsisten dalam pembagian keuntungan. Investasi saham jenis ini adalah investasi saham yang paling banyak diminati investor.

  1. Counter Cyclical Stock

Jenis investasi saham ini sangat tidak terpengaruh dengan naik turunnya iklim perekonomian. Kondisi saham counter cyclical stock cenderung stabil namun keuntungan yang dibagikan disesuaikan pula dengan kondisi keuangan perusahaan yang mengeluarkan saham.

Kelebihan Investasi Saham

Salah satu alasan memilih investasi saham adalah karena investasi jenis ini memiliki keuntungan bagi hasil yang lebih besar dibanding instrumen investasi lain. Ada 3 kelebihan investasi saham yang bisa didapat investor, diantaranya:

  1. Dividen

Investasi saham memiliki kelebihan dalam hal dividen. Dividen adalah pembagian keuntungan oleh perusahaan yang dihasilkan dari kinerja positif perusahaan tersebut. Pemberian dividen harus atas dasar persetujuan pada agenda RUPS.

Umumnya dividen yang diberikan pada investor bisa dalam bentuk tunai atau dividen saham. Jika dalam bentuk tunai berarti diberikan dalam jumlah berapa rupiah. Jika diberikan dalam bentuk dividen saham berarti yang diberikan pada investor adalah tambahan saham yang sebelumnya sudah dimiliki investor.

  1. Bisa Dilakukan Kapanpun

Kelebihan investasi saham terletak pada sifatnya yang fleksibel. Saat ini jika investor ingin mulai berinvestasi saham bisa melakukan dimanapun kapanpun. Pembelian saham bisa dilakukan langsung ke kantor bursa efek Indonesia terdekat atau bisa dilakukan secara online.

Penjualan dan pembelian saham juga bisa dilakukan secara online sehingga tidak mengganggu aktivitas pekerjaan yang sedang dilakukan.Pergerakan saham kini bisa dipantau melalui laptop atau smartphone melalui aplikasi khusus investasi saham.

  1. Capital Gain

Investasi saham memiliki kelebihan yang tidak dimiliki investasi lain yaitu capital gain. Capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga beli. Capital gain ini sebagian besar berasal dari aktivitas pada perdagangan saham di pasar sekunder.

Risiko Investasi Saham

Meski memiliki banyak kelebihan, investor yang memilih investasi saham juga perlu memperhatikan faktor risiko yang bisa muncul pada investasi saham. Risiko investasi saham yang mungkin terjadi meliputi:

  1. Risiko Likuiditas

Investor pada investasi saham akan mendapat prioritas paling akhir dalam pembagian keuntungan jika perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut. Sebelum pembagian keuntungan dilakukan, perusahaan harus dipastikan sudah mengurus semua kewajiban yang harus dilakukan.

Contohnya membayar semua gaji karyawan yang terkena PHK dan kewajiban administrasi perusahaan lainnya. Jika semua sudah diselesaikan dan masih ada sisa aset kekayaan yang dimiliki perusahaan, keuntungan dari sisa kekayaan aset perusahan ini yang dibagikan pada pemilik saham.
 
Hal yang wajib diketahui investor adalah karena investasi saham bergerak pada pasar sekunder maka nilai saham yang beredar akan sangat fluktuatif mengikuti kondisi pasar pada saat itu.
  1. Capital Loss

Bagi pemain lama pasti sudah akrab dengan istilah capital loss. Capital loss adalah sebuah keadaan dimana investor menjual saham lebih rendah dibanding dengan harga saat membeli saham.

Ada banyak faktor terjadinya capital loss yang membuat investor memutuskan untuk menjual saham yang dimiliki dengan harga rendah. Kemungkinan yang terjadi adalah saham yang dibeli pada satu perusahaan menunjukkan kondisi yang kurang baik.

Keadaan suatu perusahaan bisa dibilang buruk ketika kinerja perusahaan dalam kurun waktu tertentu terus merosot. Kinerja perusahaan yang tidak baik jelas sangat mempengaruhi nilai saham di kemudian hari.

Tips Mudah Belajar Investasi Saham

Mengenal seluk beluk investasi saham sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dibutuhkan kemampuan untuk melihat kondisi pasar dan kondisi sebuah perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan investor pemula untuk mengasah kemampuan tersebut. Berikut tips mudah belajar investasi saham yang perlu diketahui investor, antara lain meliputi:

  1. Cek Kondisi Keuangan

Tips pertama belajar investasi saham adalah cek kondisi keuangan Anda, berapa pengeluaran dan pemasukan yang didapat setiap bulannya. Apakah kondisi keuangan antara pemasukan dan pengeluaran berjalan seimbang atau tidak.

Pilihan melakukan investasi didasari pada kondisi keuangan yang surplus karena alokasi dana untuk investasi saham tidak bisa diganggu atau dicampur dengan alokasi dana kebutuhan pokok bulanan Anda.
 
Dana yang digunakan untuk investasi saham adalah dana yang memang dipersiapkan untuk jangka panjang, dalam investasi ini ada dua kemungkinan yang bisa dirasakan investor.

Pertama mendapat keuntungan, kedua bisa mengalami kerugian atau kehilangan semua dana investasi. Melihat spekulasi keuangan dalam investasi saham maka jangan campurkan dana alokasi investasi saham dengan dana kebutuhan penting lainnya dalam kehidupan Anda.

  1. Lakukan Riset Sebelum Membeli Saham

Ketika memutuskan untuk investasi saham hal yang harus dilakukan adalah melakukan riset terlebih dahulu. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang investasi saham, informasi tersebut salah satunya bisa diperoleh dari bursa efek Indonesia.

Melalui BEI, Anda bisa mengetahui daftar emiten atau perusahaan yang tercatat. Bagaimana kinerja perusahaan tersebut, bagaimana laporan keuangan perusahaan dan pergerakan IHSG. Semua pengetahuan tentang investasi saham wajib Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membeli saham dan memulai investasi jenis ini.

  1. Pilih Saham Unggulan

Dalam investasi saham, penting bagi investor mengetahui saham mana yang unggul dan memiliki prospek mendatangkan keuntungan besar dimasa depan. Maka mulailah membeli saham yang masuk dalam saham unggulan, saham unggulan masuk dalam konstituen indeks LQ45.

Indeks LQ45 adalah indeks yang berisi 45 saham unggulan, saham unggulan tentu memiliki kapitalisasi pasar yang besar, likuiditas tinggi dan didukung dengan kondisi keuangan perusahaan yang stabil.

Harga saham pada LQ45 terbilang sangat bervariasi, ada saham yang nilainya Rp 300 rupiah hingga Rp 70 ribu rupiah. Anda bisa memilih berapa jumlah saham yang akan dibeli sesuai dengan dana alokasi untuk investasi saham yang dimiliki.

  1. Pilih Platform Sekuritas Terpercaya

Agar investasi berjalan aman tentu harus memilih sekuritas yang berintegritas dan terdaftar di OJK. Pilihlah sekuritas yang merupakan anggota bursa efek Indonesia dan sudah memiliki izin dari OJK.

Setelah itu lihat rekam jejak perusahaan sekuritas tersebut, jika rekam jejaknya baik, Anda bisa memilih platform sekuritas tersebut dan merasa aman dalam melakukan investasi karena platform sekuritas yang dipilih bukan platform sekuritas abal-abal.

Strategi Investasi Saham Bagi Pemula

Ketika seorang investor memilih jenis investasi saham, Anda harus memiliki strategi dalam berinvestasi. Strategi ini kadang kurang dimiliki oleh investor pemula sehingga sering membuat investor melakukan kesalahan kapan harus membeli saham. Berikut 3 strategi yang bisa diterapkan dalam membeli saham, diantaranya:

  1. Buy on Weakness

Buy on weakness adalah membeli saham ketika harga saham turun pada level tertentu yang aman untuk dibeli.

  1. Buy if/on Breakout

Buy if/on breakout adalah membeli saham ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus level paling tinggi.

  1. Buy on Retracement

Buy on retracement adalah membeli saham setelah terjadi harga bawah (breakout). Saham yang sudah breakout biasanya akan langsung mengalami kenaikan yang pesat.

Demikian penjelasan tentang investasi saham bagi pemula mulai dari mengenal investasi saham, jenis-jenis, cara belajar investasi hingga strategi investasi saham. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang investasi saham yang tepat sesuai aturan agar terhindar dari tindak penipuan yang merugikan calon investor investasi saham.

* Salam Sahabat Nirwana Tunggal
 
Baca Juga:

Posting Komentar