Translate

Tips Turunkan Demam untuk Si Kecil

Tips for Reducing Your Little One's Fever

Nirwana Tunggal
- Demam adalah hal yang sangat umum terjadi pada anak usia 12 sampai 18 bulan. Kenaikan suhu tubuh ini lumrah terjadi mengingat anak-anak masih mengembangkan sistem kekebalan tubuh mereka.

Namun jika sering terjadi, hal tersebut pasti akan menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Terlebih demam kadang menjadi indikasi adanya penyakit tertentu seperti DBD, tifus dan penyakit lainnya.

Bahkan, demam pada si kecil bisa menyebabkan komplikasi serius sehingga mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Untuk itu, sebelum membawa ke dokter, lakukan beberapa cara atasi demam pada anak untuk menghindari komplikasi.

Tips Turunkan Demam Pada Anak 

Sahabat nirwana berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi anak yang mengalami demam tinggi:

  1. Berikan Asupan Cairan yang Cukup

Cara menurunkan demam pada anak di rumah bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan cairannya. Jika asupan cairan pada si kecil tercukupi, maka suhu tubuh yang tadinya tinggi akan berangsur turun. 

Namun untuk meminta anak minum air putih juga tidak semudah seperti yang kita bayangkan. Oleh karena itu, Anda bisa memilih cairan lain yang mungkin lebih menarik perhatiannya seperti kaldu ayam hangat, jus buah encer, maupun sejenis popsicle dari buah yang dibekukan. Si kecil yang mengalami demam usahakan terhindar dari dehidrasi.

  1. Berikan Kompres Air Hangat

Kompres dengan air hangat adalah cara yang lain untuk bantu turunkan demam pada anak. Anda bisa melakukan tips ini selama kurang lebih 10 sampai 20 menit selama suhu tubuh si kecil belum stabil.

Anda bisa menempatkan kompresan pada dahi, dada, perut atau ketiak si kecil saat ia tertidur atau berbaring. Jangan lupa untuk mengganti kompres ketika sudah kering, selain itu perlunya memantau suhu tubuh anak secara berkala setiap 1 sampai 2 jam setelah memberikan kompres.

  1. Memberikan Air Jahe

Air jahe rupanya juga bisa membantu meredakan demam pada si kecil. Salah satu jenis rempah tradisional ini rupanya memiliki senyawa antibakteri yang dianggap efektif untuk melawan demam. 

Cara penggunanya, cukup potong beberapa ruas jahe dan rebus dengan air panas untuk dijadikan teh. Tunggu hingga hangat atau dingin dan berikan pada anak secara berkala atau selama ia masih merasa demam. Jangan lupa untuk menambahkan sedikit madu untuk menetralisir rasa pedas pada teh jahe yang Anda buat. 

  1. Berikan Makanan dan Minuman yang Cukup

Selain kebutuhan cairan, selama demam asupan makanan sehat untuk si kecil juga harus tercukupi. Jika si kecil masih diberikan ASI, maka pastikan Anda memberikan susu ASI sesering mungkin. 

Namun jika anak sudah mulai mengkonsumsi makanan padat, sebaiknya beri makanan lunak supaya ia mudah menelan. Jenis makanan lunak seperti bubur juga bisa menstabilkan sistem pencernaan selama anak sakit.
 
Selain itu, pilihan air putih yang diberikan juga harus memenuhi standar yang berlaku selama anak demam. Sebaiknya, berikan si kecil air minum yang tidak berwarna, berasa, berbau, dan tidak mengandung zat yang bisa membahayakan tubuh. Pastikan juga air yang dikonsumsi berasal dari sumber air yang terlindungi sehingga kandungan mineral alami di dalamnya tetap terjaga.

Pemberian asupan makanan dan cairan saat sedang sakit harus sangat selektif. Dan jika anak sudah berusia diatas satu tahun, maka bisa memberikan minuman isotonik elektrolit yang memiliki manfaat lebih saat demam.

  1. Mandikan Anak Dengan Air Hangat

Saat demam, bukan berarti anak tidak boleh mandi sama sekali. Hal ini untuk menghindari infeksi atau pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain pada si kecil.

Hanya saja, saat memandikan si kecil sebaiknya gunakan air hangat-hangat kuku. Hindari penggunaan air dingin karena bisa menyebabkan suhu tubuhnya kembali naik dan membuatnya menggigil kedinginan.

  1. Hindari penggunaan baju yang tebal

Ketika mikroorganisme seperti bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan mengeluarkan zat kimia yang disebut dengan sitokin dan sel kekebalan alaminya. Dimana sel kekebalan dan sitokin ini berguna untuk membantu melawan infeksi.

Oleh sebab itu, saat si kecil mengalami demam, hindari memberikan baju dari bahan-bahan tebal. Sebaiknya, pilih baju yang memiliki bahan nyaman atau tipis supaya bisa mengeluarkan panas dalam tubuh sehingga demam bisa cepat mereda. 

Jika anak merasa meriang atau kedinginan, kenakan pakaian yang nyaman dan bisa menyerap keringat serta selimut untuk menyelimuti tubuhnya. Pastikan juga selimut yang digunakan tipis ya.

  1. Berikan Obat-Obatan Penurun Demam

Jika semua tips di atas sudah dilakukan namun demam si kecil masih belum turun, Anda bisa memberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau obat penurun demam lainnya. 

Namun perlu diingat, Anda harus memberikannya sesuai catatan baik dosis maupun ketentuan umur. Dosis paracetamol harus disesuaikan dengan usia dan berat badan anak sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Obat ini juga tidak disarankan untuk bayi yang berusia kurang dari 2 bulan tanpa pemantauan dokter.

Waktu yang Tepat Untuk Membawa Anak Ke Dokter Saat Demam

Jika semua cara diatas sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil, maka sangat dianjurkan untuk segera membawa si kecil ke dokter. Terlebih lagi kalau demam anak tidak segera menurun setelah 2 hari dan disertai beberapa gejala dibawah ini:

  • Terjadi kejang

  • Terlihat sangat lemas

  • Lebih sering mengantuk

  • Pusing

  • Terjadi sesak nafas

  • Kulit terlihat pucat atau terlihat kebiruan

  • Suhu mencapai 38,5 derajat celcius pada anak usia 3 sampai 5 bulan

  • Suhu mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

  • Pingsan (sinkop).

Penutup

Menurunkan demam anak memang bisa dilakukan di rumah saja. Namun juga perlu memantau perkembangan dari perawatan yang Anda berikan. Jika menunjukkan gejala berbahaya seperti yang disebutkan sebelumnya, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter.

Demikian informasi yang bisa disampaikan mengenai tips turunkan demam si kecil. Semoga bermanfaat.

* Salam Sahabat Nirwana Tunggal

Baca Juga:

Posting Komentar