Translate

Yuk Kenali Penyebab dan Solusi Kenapa Orang Suka Berkhayal


Nirwana Tunggal - Setiap orang pasti pernah berkhayal, melamun, atau berimajinasi. Hanya saja, kadar atau seberapa sering mereka berkhayal berbeda-beda. Nah, dalam artikel ini, akan membahas penyebab kenapa orang suka berkhayal dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk, simak!

Banyak orang bertanya-tanya, apakah ada penyakit jiwa suka berkhayal? Sebenarnya, selama orang tersebut masih bisa membedakan antara dunia nyata (realita) dengan dunia khayalan, maka suka berkhayal bukanlah suatu penyakit atau gangguan psikologis.

Namun, saat seseorang menjadi sulit membedakan antara khayalan dengan kenyataan dan mempercayai bahwa khayalannya benar-benar nyata, maka aktivitas suka berkhayal tersebut sudah dalam kategori gangguan pikiran.

Lebih lanjut, apabila kebiasaan menghayal seseorang sudah mengganggu aktivitas dan menyita banyak waktu luang, berarti seseorang tersebut menderita gangguan Maladaptive Daydreaming.

Apa Maladaptive Daydreaming itu?

Maladaptive Daydreaming (MD) merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasa kecanduan dalam berfantasi dan terjebak di dalamnya. Penderita MD sering menghabiskan waktu hanya untuk melamun. Meskipun semua hanya khayalan, namun ia tidak bisa lepas dari khayalan tersebut.

Penyebab Kenapa Orang Suka Berkhayal

Ada cukup banyak penyebab kenapa orang suka berkhayal, antara lain terobsesi akan kisah dalam khayalan yang mereka buat sehingga tidak mau berhenti memikirkannya, gangguan kepribadian, hingga mengalami masalah lainnya seperti stress, depresi, kecemasan, masalah sosial, dan sebagainya.

Namun, penyebab-penyebab di atas masih sebatas kemungkinan. Sebab, untuk mengetahui secara pasti, membutuhkan informasi lebih banyak lagi.  
 
Oleh karena itu, bagi Anda yang merasa memiliki kebiasaan mengkhayal yang mengganggu aktivitas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke psikiatri atau psikologi klinis.

Melalui pemeriksaan dari ahlinya, maka Anda akan melalui serangkaian pemeriksaan, seperti wawancara riwayat hidup dari masa kecil hingga saat ini, riwayat kebiasaan, wawancara pihak terdekat, serta pemeriksaan fisik.

Sementara, bagi penderita Maladaptive Daydreaming, penyebabnya bisa karena mekanisme koping (pertahanan diri) sebagai respon terhadap trauma, pelecehan, atau kesepian. Penderita pun akhirnya menciptakan dunia batin yang kompleks untuk melarikan diri pada saat-saat sulit dengan melamun berjam-jam.

Saran Solusi bagi Seseorang yang Suka Berkhayal

Apakah berkhayal bisa jadi kenyataan? Sudah jelas tidak. Namun, lain halnya jika kondisi berkhayal dilakukan oleh anak usia dini. Sebab, daya khayal atau imajinasi anak usia dini akan berperan dalam pengembangan kemampuan intelektual anak. Hanya saja, perlu pendampingan yang tepat dari orang tua.

Apabila suka berkhayal sudah masuk kategori gangguan psikologis, maka perlu cara agar tidak sering berkhayal lagi. 

Berikut ini beberapa saran solusi yang saat ini bisa Anda lakukan.

  • Memperbanyak sosialisasi dengan orang sekitar, seperti keluarga, teman-teman, dan rekan kerja

  • Melakukan banyak kesibukan supaya tidak terus berkhayal. Jika kesulitan, coba lakukan kegiatan favorit, seperti bernyanyi, bermain musik, olahraga, dan sebagainya

  • Berbagi masalah pikiran Anda (curhat) dengan orang-orang terdekat, seperti orang tua maupun teman dekat supaya mengurangi beban pikiran Anda

  • Istirahat dan tidur secara teratur

  • Jangan biasakan sendiri di suatu tempat karena cenderung memberikan kesempatan untuk menghayal atau melamun.

Itulah penjelasan terkait seseorang yang suka berkhayal secara ilmiah. Lalu, apa jawaban kenapa orang suka berkhayal TTS? Jawabannya yaitu karena gratis atau tanpa biaya, Anda bisa menjadi seseorang yang Anda mau dan melakukan apapun sesuka Anda. Namun, hanya sebatas dunia khayalan (tidak nyata).

Nah, demikian ulasan terkait penyebab kenapa orang suka berkhayal dan solusinya, baik secara ilmiah maupun TTS. Semoga bermanfaat!

* Salam Sahabat Nirwana Tunggal

Baca Juga: 

Posting Komentar