Translate

Tips Investasi Saham

 
Tips dan Cara Investasi Saham (Tips and How to Invest in Stocks)

Nirwana Tunggal - Investasi saham, Apa pertama kali Anda pikirkan jika mendengar jenis investasi ini? Kaya mendadak? Keuntungan besar dan singkat? Atau membahayakan? Apapun yang Anda pikirkan tentang investasi saham tentu saja hanya dari perspektif angin lewat saja dari perkataan beberapa orang yang umumnya mereka bisa saja kurang paham akan dan/ tentang investasi saham. Mengambil atau mencoba berinvestasi saham membutuhkan pemahaman awal tentang tips dan cara yang tepat untuk berinvestasi dalam saham.

Siapapun orangnya yang mengatakan investasi saham selalu dilakukan dengan dipandang sebagai orang-orang hebat dan sukses, nyatanya tidak jarang opini itu kurang tepat, berinvestasi dalam saham tidak semanis bagaikan mengkonsumsi buah Marashi si buah unik yang bisa mengubah rasa pahit menjadi manis. Apapun yang dimakan setelahnya dari sebelumnya mengkonsumsi buah unik ini akan terasa manis dan segar tetapi bukan berarti perjalanan pahit keuangan Anda juga akan manis.

Tidak berbeda dengan seseorang memutuskan berinvestasi saham. Sepintas memang dipandang suatu langkah hebat seseorang untuk meraih segala potensi keuntungan besar tetapi Anda mungkin tidak mengira jenis investasi yang dipilihnya juga suatu jenis investasi yang bisa saja mengundang hal-hal buruk pada diri Anda. Jika dalam melakukannya tidak diimbangi segala data sebagai acuan pembelian saham pada perusahaan dan/ beberapa perusahaan. Anda tidak dapat membeli saham tanpa sedikitnya tahu seperti apa kinerja pada perusahaan, baik dalam waktu pendek dan melihat kinerja perusahaan dalam waktu panjang. Semua itu dibutuhkan yang disebutnya analisis fundamental pada suatu perusahaan.

Apa itu Investasi Saham?

Investasi saham bisa diartikan sebagai tanda penyertaan modal dari seseorang atau pihak, yang meliputi badan usaha, dalam suatu perusahaan (Perseroan terbatas). Dengan penyertaan modal yang terdaftar, maka pihak tersebut berhak memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan juga berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sederhananya berivestasi saham adalah bentuk investasi secara tidak langsung menuai/mendapatkan keuntungan terhadap modal awal yang dilakukan pembelian saham pada suatu perusahaan dan/beberapa perusahaan yang dipilihnya. Seseorang melakukan investasi saham secara otomatis akan mempengaruhi hal-hal positif pada peningkatan ekonomi pada suatu perusahaan (Perseroan). Dari peningkatan perekonomian itulah yang setiap investor saham akan mendapatkan keuntungan dari jumlah dana yang diinvestasikan sebagai modal investor saham di suatu perusahaan tersebut.

Apa Saja Jenis-Jenis Investasi Saham?

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui tips dan cara berinvestasi saham dengan benar, dimulai dengan mengenal berbagai jenis-jenis investasi saham yang ada khususnya di Indonesia. Investasi saham juga bervariasi dengan berbagai sektor ekonomi. Oleh karena itu dalam memilih investasi saham juga harus banyak pertimbangan yang akan memperbesar peluang untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan investasi saham yang dilakukannya.

Investasi saham secara garis besar hanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis investasi saham biasa (1) dan jenis investasi saham preferen (2).

Jenis investasi saham biasa (1) umumnya mencakup surat berharga yang menyatakan kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan.

Adapun jenis investasi saham preferen (2) mengacu pada pemegang saham yang memiliki prioritas lebih tinggi dalam hal pembagian dividen dibandingkan investor saham biasa. Keuntungan berinvestasi dalam saham preferen adalah, Anda bisa berkesempatan mendapatkan hak istimewa untuk menentukan kebijakan perusahaan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) & BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal) sejauh ini mencatat ada sekitar 787 perusahaan yang telah mencatatkan dan/terdaftar sahamnya. Jumlah perusahaan tersebut tentunya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. BEI sendiri mengkategorikannya ke dalam beberapa sektor saham. Sebagai berikut.
  • Agriculture (Pertanian)
  • Mining (Pertambangan)
  • Miscellaneous industry (usaha pembuatan mesin berat atau ringan, berikut dengan komponen penunjangnya)
  • Consumer goods industry (Industri barang konsumsi)
  • Infrastructure, utility, and transportation (Infrastruktur, utilitas, dan transportasi)
  • Finance (Keuangan)
  • Trade, service, and investment (Perdagangan, jasa, dan investasi)
  • Property, real estate, and building construction (Properti, real estat, dan konstruksi bangunan)
  • Basic industry & chemicals (Industri dasar & bahan kimia)
Jalan pilihan alternatif selain terjun langsung dalam investasi saham yaitu dengan memilih investasi pada reksadana saham. Reksadana saham adalah pilihan paling tepat disaat Anda masih belajar memahami investasi saham secara menyeluruh dan mendalam. Reksadana saham lebih dapat diandalkan dengan adanya Manager Investasi (MI) didalamnya sebagai pengelola dana modal Anda. Hal ini tentunya dapat meminimalisir risiko dalam melakukan atau menginvestasikan dana Anda untuk investasi saham.

Manajer investasi yang disebut pada reksadana saham adalah sebagai pihak penyelenggara yang memiliki peran untuk mengelola, membantu Anda memilih, serta membeli yang Anda inginkan. Selanjutnya Anda hanya perlu memperhatikan pergerakan dan perkembangan investasi Anda sembari menambah dana untuk meningkatkan nilai investasi.

Meskipun Anda memilih untuk berinvestasi saham melalui reksadana saham, namun tetap harus dikembalikan kepada awal tujuan dan rencana keuangan sebagai dasar untuk berinvestasi. Hal ini diperlukan agar Anda selalu mengerti bahwa sangat sulit untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Namun hal ini akan lebih baik daripada memilih investasi saham langsung yang membutuhkan banyak pertimbangan atau mempelajari indikator-indikator tertentu pada perusahaan yang dipilih. Tanamkan dalam diri Anda bahwa berinvestasi di reksadana saham dengan tujuan membangun kondisi keuangan yang kuat untuk masa depan.

Apa Perbedaan Investasi Saham langsung & Investasi Saham Pada Reksadana Saham?

Investasi saham langsung adalah investasi yang dilakukan secara mandiri (Investor mengelola dana dan membeli sesuai keinginan). Sedangkan investasi saham pada reksadana adalah investasi saham yang dikelola oleh perusahaan pengelola aset atau Manajer Investasi dimana investor tidak dapat secara bebas/leluasa memilih instrumen investasi saham.

Tips dan Cara Investasi Saham

Di era milenial sekarang ini, investasi saham semakin digemari oleh berbagai kalangan baik muda maupun dewasa, bahkan tidak sedikit orang yang selalu bercanda jika ingin kaya, maka pilihlah investasi saham. Mengapa investasi saham semakin diminati selain kemudahan bertransaksi secara online, tidak dapat dipungkiri potensi imbal hasil yang tinggi menjadi daya tarik utamanya. Investasi saham bisa dikatakan mudah tapi sulit. Untuk lebih mahir atau paling tidak sedikitnya paham dalam berinvestasi saham, Anda memerlukan beberapa tips dan cara berinvestasi saham yang benar, sebagai berikut.

Tips and the Right Way of Investing in Stocks
  1. Jangan Taruh Semua Telur dalam Satu Keranjang (Don't put funds in one company (Diversification))
  2. Tanamkan Komitmen dalam Diri Anda (Embed Commitment In Investing According To Your Choice)
  3. Jangan Beli Kucing dalam Karung (Guessing something uncertain)
Penjelasan

1. Jangan Taruh Semua Telur dalam Satu Keranjang (Don't put funds in one company (Diversification))

Tips pertama, cara berinvestasi saham yang tepat adalah dengan menyalurkan dana investasi ke berbagai produk yang tersedia di saham. Dalam dunia investasi pasti sering mendengar istilah diversifikasi investasi. Apa itu diversifikasi? Diversifikasi merupakan upaya investor untuk mengelola atau mengatur dana investasi keuangan pada produk untuk memaksimalkan keuntungan sehingga arus kas dapat lebih stabil.

Hal ini dilakukan oleh investor apabila suatu perusahaan mengalami penurunan pendapatan pada satu produk, produk lainnya tetap dapat memberikan keuntungan sehingga risiko produk yang mengalami kerugian dapat tertutupi. Jadi diversifikasi adalah penerapan langkah-langkah strategis pada suatu portofolio investasi untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya berbagai risiko.

Di sinilah muncul ungkapan yang memiliki arti/makna yang sama dengan istilah diversifikasi, yaitu jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang, dikhawatirkan jika dilakukan ketika keranjang itu jatuh pada waktu yang tidak diketahui, maka Anda tidak akan mendapatkan apa-apa selain kerugian.

Meletakkan semua telur dalam satu keranjang memiliki risiko yang sangat besar seperti dalam kasus pecahnya semua telur jika keranjang itu terjatuh. Maka solusinya adalah ketika berinvestasi, sangat disarankan untuk mengalokasikan dana ke beberapa produk investasi. Diversifikasi merupakan salah satu cara untuk melindungi modal investasi. Bayangkan saja jika satu investasi turun, setidaknya masih ada investasi bagus lainnya. Dan ketika uang dibutuhkan, Anda dapat menarik investasi yang menghasilkan pengembalian positif terlebih dahulu.

Strategi diversifikasi investasi saham tentunya merupakan upaya untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko pasar. Mengambil contoh sederhana, Anda dapat memilih tiga jenis saham blue chip di berbagai sektor berbeda, seperti perbankan, konsumsi, dan energi. Saat sentimen suku bunga mempengaruhi pergerakan saham perbankan, Anda masih bisa bernapas lega sebab saham konsumsi yang Anda miliki masih aman dan menunjukkan imbal hasil yang bagus.

2. Tanamkan Komitmen dalam Diri Anda (Embed Commitment In Investing According To Your Choice)

Tips kedua, cara berinvestasi saham adalah dengan menanamkan pada diri sendiri bahwa mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi saham tidak terjadi dengan sekejap, apalagi berpikir akan mendapatkan keuntungan hanya dalam beberapa hari. Semuanya membutuhkan proses yang tidak ringkas. Berinvestasi dalam saham bukan hanya tentang keterampilan seseorang, tetapi juga tentang pentingnya menjaga konsistensi gairah Anda. Sama seperti ketika menanam benih, Anda perlu rajin menyiram secara teratur agar benih dapat tumbuh dan terus berkembang untuk mencapai tanaman berbuah dan baru setelahnya Anda dapat menikmati rasa segar dari buah yang telah dirawat dan dipelihara.

Dalam berinvestasi saham, Anda harus sabar dalam penantiannya dan konsisten dalam mempelajari saham-saham lain yang mungkin sesuai dengan pilihan Anda, lalu beli dan pantau pergerakannya. Pertama-tama, Anda harus menentukan durasi investasi. Khusus untuk seorang pemula sebaiknya berinvestasi dalam jangka panjang dengan memilih saham-saham berkapitalisasi besar yang kinerjanya cukup stabil dan aman.

Anda tentu tahu bahwa "Buah" dihasilkan dari "Benih" yang Anda taburkan dari setelah sekian lama, investasi saham akan lebih aman jika dilakukan minimal untuk 5 tahun ke depan, sebelum capital gain yang Anda rasakan dari menjual saham. Di sisi lain, Anda juga akan menerima berupa dividen yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham setiap waktu yang ditentukan. Dividen akan dibagikan perusahaan yang mengeluarkannya 1 kali setiap tahun. Tetapi beberapa perusahaan bisa lebih dari itu, bahkan ada perusahaan yang belum bisa berbagi dividen disebabkan dari beberapa faktor internal & eksternal perusahaan.

3. Jangan Beli Kucing dalam Karung (Guessing something uncertain)

Ternyata istilah "tebak-tebak buah manggis" yang biasa dulu digunakan untuk memilih buah manggis berguna untuk saat ini dalam mempelajari tips dan cara investasi saham yang benar. Istilah ini sering kali diucapkan untuk mengatakan tebakan terhadap sesuatu hal yang belum pasti.

Maka istilah itu bisa dipadukan dengan makna ketika Anda membeli sesuatu maka perlunya untuk selalu berhati-hati yaitu dengan istilah "Jangan beli kucing dalam karung".

Kemudian Anda dapat menerapkan ini dalam investasi saham untuk tidak berspekulasi!, menebak-nebak sesuatu tentang ketidakpastian. Ambil contoh ketika Anda akan membangun bisnis, apakah Anda tidak memikirkan hal lain apakah bisnis yang akan dilakukannya memiliki potensi besar untuk masa depan.

Dalam berbisnis harus melakukan riset, tidak ada perbedaan antara berbagai pilihan saham perusahaan yang nantinya akan menjadi pilihan Anda, sehingga melihat kinerja suatu perusahaan tercermin dari pergerakan sahamnya saat ini dengan berbagai pertimbangan dari semua data yang digunakan. Biasanya ketika Anda sudah memiliki keputusan atas saham suatu perusahaan, harga saham akan cenderung naik.

Ingat ! Jangan membeli saham hanya karena satu data, apalagi mengikuti antusiasme banyak orang. Cara yang tepat untuk membeli saham adalah dengan mempelajari kinerja perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Jika dilihat dari pengelolaan perusahaan bagus, likuiditas saham juga terjaga, tidak perlu ragu untuk berinvestasi saham didalamnya dari sebelumnya Anda sudah berpikir keras untuk mempelajarinya beberapa data untuk sebuah keputusan yang Anda pilih sekarang. Lebih baik membeli saham perusahaan yang sehat dengan nilai ekuitas lebih banyak dari nilai utang. Tentu dengan langkah-langkah ini membuat Anda akan lebih percaya diri untuk berinvestasi dan menuai hasilnya di masa depan.

Dari ke-tiga tips dan cara berinvestasi saham, meski tidak mutlak, ketiga tips dan cara investasi saham ini tentu bisa membantu Anda menjadi lebih mahir dalam berinvestasi saham. Seperti pepatah, Practice makes perfect!

Apa Saja Keuntungan Investasi Saham?
  1. Keuntungan Berinvestasi Dengan Dana Kecil
  2. Keuntungan Mendapatkan Potensi Capital Gain
  3. Keuntungan Memperoleh Dividen Saham
  4. Keuntungan Berinvestasi Secara Fleksibel

Masyarakat dunia, khususnya di Indonesia semakin pintar berinvestasi dengan adanya dorongan gaya hidup di era milenial. Gaya hidup masyarakat saat ini dalam hal pengelolaan keuangan berangsur-angsur berubah dari “Masyarakat Menabung” menjadi “Masyarakat Investasi”. Berikut ulasan keuntungan berinvestasi saham yang bisa Anda dapatkan.

1. Keuntungan Berinvestasi Dengan Dana Kecil

Pertama, keuntungan berinvestasi saham adalah Anda bisa melakukan pembelian saham dengan dana kecil dan serba online. Mungkin Anda sebelumnya berpikir bahwa berinvestasi saham membutuhkan dana yang cukup besar dan hanya dilakukan oleh orang yang memiliki uang tanpa seri, itu tidak benar. Kini dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan inovatif, Anda bisa mulai berinvestasi saham dengan modal minimal Rp100.000. Anda juga tidak diharuskan untuk langsung membeli saham dalam jumlah banyak, namun bisa dilakukannya dengan cara mencicil.

Inilah keuntungan berinvestasi saham yang kini bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial setiap orang. Setiap bulan Anda bisa berinvestasi saham tanpa batas nominal tertentu, sehingga lebih leluasa bagi siapa saja untuk mengelola keuangan dan menyisihkan uang untuk investasi saham.

2. Keuntungan Mendapatkan Potensi Capital Gain

Kedua, keuntungan berinvestasi saham adalah dari potensi capital gain yang besar yang akan Anda dapatkan di kemudian waktu. Saham dalam perusahaan tentunya akan meningkat dari waktu ke waktu, biasanya diikuti dengan kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Kenaikan harga ini bisa Anda manfaatkan untuk menjual saham dengan harga yang tentunya lebih tinggi dari harga beli sebelumnya. Keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli itulah disebutnya dengan capital gain.

Anda bisa mencobanya terlebih dahulu dengan dana yang sedikit, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berinvestasi saham tidak harus dengan modal yang besar. Seiring waktu, Anda bisa mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi melalui pemilihan saham yang tepat.

3. Keuntungan Memperoleh Dividen Saham

Ketiga, keuntungan lain dari berinvestasi saham yang akan Anda dapatkan adalah menerima dividen. Dividen adalah pembagian keuntungan bagi pemegang saham menurut tingkat berapa banyak saham yang dimiliki sebanding dengan dividen yang mereka akan diterimanya, secara tidak langsung Anda telah diakui sebagai pemilik perusahaan dan berhak untuk berpartisipasi dalam apa yang diketahui termasuk berhak hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dividen akan dibagikan secara merata sesuai dengan jumlah saham/slot saham yang dimiliki investor dalam saham perusahaan. Jadi, semakin banyak saham/slot saham yang dimilikinya, semakin besar pula nilai dividen yang akan diperolehnya, tapi ingat!, hal ini terjadi jika perusahaan membagikan dividen, karena ada beberapa perusahaan yang tidak membagikan dividen karena alasan atau faktor tertentu seperti mayoritas pemegang saham tidak setuju bagi perusahaan untuk membagikan dividen.

Dividen hanya akan diberikan jika perusahaan yang sahamnya Anda miliki menuai banyak keuntungan dengan persetujuan termasuk dari pemegang saham dan manajemen internal perusahaan.

4. Keuntungan Berinvestasi Secara Fleksibel

Terakhir, keuntungan dari investasi saham adalah dapat dilakukan tanpa waktu khusus, apalagi membuang waktu yang tidak perlu, karena investasi saham dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja selama hidup Anda masih terkoneksi dengan internet. Hanya dengan menggunakan beberapa aplikasi online yang saat ini tersedia dan dapat digunakan pada perangkat mobile.

Dengan begitu, Anda tidak perlu direpotkan dengan investasi saham yang mengganggu pekerjaan utama Anda atau bisnis lainnya. Berinvestasi saham tidak selalu harus memperhatikan grafik investasi saham Anda. Anda dapat menetapkan harga tertentu, sehingga sistem akan bekerja secara otomatis untuk membeli saham tertentu atau menjual saham dalam portofolio Anda. Waktu Anda tidak akan terbuang percuma untuk menempatkan pesanan beli atau jual. Namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, investasi saham merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang, Anda tidak bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu dekat, semua ada prosesnya dan ada saatnya Anda bisa menikmati hasilnya.
Itulah pembahasan mengenai tips dan cara berinvestasi saham dengan benar, baik dari segi pengertian investasi saham, jenis saham, sektor saham, reksadana saham, perbedaan saham langsung dan reksadana saham, juga lengkap dengan beberapa keuntungan yang akan didapatkan investor saham. Semoga artikel ini dapat membantu siapa saja, terutama para pemula yang ingin merasakan pengalaman dari berinvestasi saham.
 
Salam sahabat Nirwana Tunggal

Baca juga :

Posting Komentar