Translate

Alasan Pentingnya Asuransi Pertanian Bagi Petani

Seberapa penting petani memiliki asuransi pertanian?

Nirwana Tunggal
- Seberapa penting petani memiliki asuransi pertanian? Hal tersebut kerap menjadi pertanyaan dari para petani. Hal ini dikarenakan masih banyak petani yang belum sadar tentang pentingnya asuransi pertanian.

Banyak petani yang beranggapan bahwa asuransi pertanian kurang begitu bermanfaat. Pasalnya mereka diharuskan membayar premi bulanan dan tidak langsung merasakan manfaatnya.

Padahal, asuransi pertanian dapat memberikan perlindungan jika suatu saat terjadi gagal panen akibat hama maupun bencana alam. Dengan memiliki asuransi pertanian, maka petani dapat terhindar dari risiko kerugian yang sangat besar.

Manfaat Asuransi Pertanian

Dalam sektor pertanian, risiko kerugian akibat gagal panen sangat besar. Hal ini dikarenakan sektor pertanian sangat bergantung pada kondisi alam. Misalnya kekeringan, curah hujan terlalu tinggi, bahkan serangan hama penyakit.

Terlebih saat ini, kondisi alam sulit untuk diprediksi yang menyebabkan risiko gagal panen juga cukup tinggi juga. Selain diberikan pada petani, asuransi ini juga bisa untuk nelayan.
 
Pada nelayan, asuransi ini dalam bentuk asuransi jiwa yang dapat memberikan perlindungan dan santunan kepada keluarga nelayan jika kecelakaan selama melaut.

Tujuan utama dari asuransi pertanian adalah untuk memberikan perlindungan dan jaminan kesejahteraan bagi petani terlebih jika petani mengalami gagal panen. Namun, di samping itu terdapat manfaat lain yang akan dirasakan oleh petani.

  1. Mengurangi Risiko Gagal Panen

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gagal panen. Bisa karena kekeringan yang diakibatkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan. Atau karena curah hujan yang tinggi dan menyebabkan banjir.

Selain kondisi alam, faktor hama juga dapat membuat petani bisa mengalami gagal panen. Oleh karena itu, petani butuh jaminan agar saat mengalami gagal panen tersebut, petani tidak mengalami kerugian yang terlalu besar.

Pasalnya, jika petani mengikuti program asuransi pertanian maka jika terjadi gagal panen, maka akan mendapatkan ganti rugi. Proses klaim ganti rugi tersebut juga mudah dilakukan asalkan dokumen yang diperlukan lengkap.

  1. Melanjutkan Produksi di Musim Selanjutnya

Dengan mengikuti program asuransi pertanian, para petani dapat terus melanjutkan proses pertanian meskipun mengalami gagal panen. Pasalnya, saat gagal panen, petani mendapatkan uang santunan yang bisa digunakan untuk modal.

Dengan menggunakan uang santunan tersebut, petani dapat membeli benih tanaman, pupuk, bahkan untuk proses pengairan. Jadi, petani tidak akan merasa berat memulai masa tanam kembali meskipun telah gagal panen.

  1. Menghindari Berhutang ke Tengkulak

Tanpa adanya asuransi pertanian, petani akan mengalami kerugian yang cukup besar saat gagal panen. Sehingga, agar dapat melanjutkan untuk menanam, maka petani biasanya akan berhutang pada tengkulak.

Berhutang pada tengkulak bukanlah tanpa risiko. Sistem ini jelas merugikan petani, karena umumnya untuk melunasi hutang tersebut, tengkulak akan membeli hasil panen selanjutnya dengan harga di bawah pasaran.
 
Dengan cara ini petani sangat dirugikan karena tidak mendapatkan keuntungan saat panen. Oleh karena itu, asuransi pertanian dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani serta menghindarkan petani berhutang pada tengkulak.
  1. Merasa Tenang

Sebagaimana manfaat asuransi pada umumnya, asuransi pertanian juga dapat menumbuhkan perasaan tenang dalam diri petani. Petani tidak akan merasa khawatir jika suatu saat mengalami gagal panen.
 
Jika petani paham bahwa apabila terjadi gagal panen tetap akan mendapatkan kompensasi, maka petani bisa lebih tenang dalam menjalankan bisnis. Namun, tentunya tidak semua gagal panen akan mendapatkan kompensasi.

Jika kerusakan panen terjadi karena unsur kesengajaan, maka asuransi akan batal. Jadi, hanya kerugian akibat kondisi alam dan kejadian tak terduga saja yang bisa ditanggung.

  1. Nilai Ganti Rugi Tinggi

Ganti rugi yang diberikan pihak asuransi kepada petani saat gagal panen tidak bisa diremehkan. Pasalnya, nilai ganti rugi yang diberikan cukup tinggi. Petani akan mendapatkan mendapatkan Rp6 juta per hektar jika gagal panen.

Padahal, premi bulanan yang dibayarkan cukup rendah yaitu sekitar Rp36 ribu per hektar jika mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sehingga petani sangat diuntungkan dengan adanya program asuransi pertanian ini.

  1. Pembelian Secara Online

Asuransi pertanian merupakan gagasan dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Pemerintah juga bekerja sama dengan Jasindo dalam penyediaan layanan asuransi ini.

Untuk memudahkan masyarakat yang ingin melakukan pembelian asuransi bisa melalui platform digital yaitu Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP). Pembeliannya bisa dilakukan secara online dengan proses yang mudah.

Baca Juga:

Tips Memilih Asuransi Pertanian

Asuransi pertanian menjadi salah satu hal yang penting dimiliki oleh petani. Oleh karena itu, dalam memilih asuransi pertanian tidak boleh dilakukan sembarangan. Anda bisa mengikuti tips berikut ini untuk memilih asuransi pertanian.

  1. Pilih Sesuai Kebutuhan

Saat akan memilih asuransi pertanian, Anda perlu mempertimbangkan tujuan mengikuti program asuransi ini. Sehingga, Anda bisa memilih jenis asuransi pertanian yang akan Anda ikuti sesuai dengan kebutuhan.

Anda dapat membeli polis dengan manfaat pertanggungan yang sesuai. Misalnya polis asuransi yang menanggung ganti rugi gagal panen akibat banjir, hama dan lain-lain.

  1. Pilih Proses Pendaftaran dan Klaim yang Mudah

Memilih asuransi pertanian yang tepat adalah hak Anda. Anda bisa memilih asuransi yang bekerjasama dengan pemerintah yaitu Jasindo. Cara pendaftaran asuransi ini cukup mudah, Anda dapat menggunakan Aplikasi SIAP.

Program asuransi ini memberikan kemudahan bagi Anda saat melakukan proses pendaftaran dan juga memudahkan Anda saat pengajuan klaim.
 
Namun, jika Anda ingin mencari asuransi swasta maka bisa mencari tahu informasi sebanyak mungkin mengenai cara klaim, proses pendaftaran dan lain sebagainya. Cara mudahnya dengan mencari informasi di Google.
 
Selain itu, Anda juga bisa langsung menghubungi pihak asuransi agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
  1. Pilih Premi Asuransi Pertanian yang Tidak Memberatkan

Umumnya asuransi pertanian yang disediakan oleh pemerintah memiliki premi yang rendah dan terjangkau bagi semua kalangan petani. Preminya yaitu sebesar Rp 36 ribu per hektar.

Namun, tentu saja agar bisa mengikuti program tersebut, Anda perlu melengkapi dokumen dan mengikuti prosedur yang berlaku. Jika Anda memenuhi ketentuan, maka Anda berhak mendapatkan subsidi asuransi pertanian.

Di samping itu, jika persyaratan tidak dapat dilengkapi, maka Anda bisa mengikuti program asuransi pertanian yang dimiliki oleh pihak swasta. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengikutinya.

Misalnya, Anda perlu memperhatikan apakah asuransi tersebut swadaya, asuransi kemitraan, atau asuransi dengan pola kredit.

Demikian informasi tentang seberapa penting petani memiliki asuransi pertanian. Asuransi pertanian memiliki peranan penting bagi para petani. Asuransi pertanian memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh petani.

Selain memberikan rasa aman, asuransi pertanian juga dapat memberikan kompensasi atau perlindungan jika suatu saat terjadi gagal panen. Sistem pertanian sangatlah bergantung pada faktor alam yang tidak dapat diprediksi.

Oleh karena itu, dengan memiliki asuransi ini maka petani akan lebih tenang dalam berbisnis di dunia pertanian tanpa takut adanya ancaman gagal panen yang disebabkan oleh faktor cuaca dan hama. Semoga bermanfaat.

Salam Sahabat Nirwana Tunggal

Baca Juga:

Posting Komentar