Translate

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Terkait Asuransi

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Terkait Asuransi

Nirwana Tunggal
- Meskipun sudah banyak artikel yang menjelaskan tentang asuransi, namun masih saja ada orang yang bingung dengan istilah-istilah yang ada di dalamnya.

Jika itu termasuk Anda, 15 pertanyaan yang sering ditanyakan terkait asuransi ini akan sangat membantu. Sehingga jika sudah mantap untuk mendaftar asuransi, Anda tidak lagi bingung dan sibuk bertanya kepada agen asuransi.

Pertanyaan Terkait Asuransi yang Sering Ditanyakan Oleh Calon Pendaftar Asuransi

Berikut rangkuman pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh nasabah kepada agen asuransi:

  1. Apa Alasan Kita Harus Menggunakan Asuransi?

Banyak orang yang merasa keuangannya aman jika memiliki tabungan atau dana jaga-jaga hingga enggan menggunakan produk asuransi. Padahal anggapan tersebut tidak selamanya benar. 

Asuransi memang dianggap sebagai tindakan buang-buang uang karena harus membayar premi rutin tiap bulan. Namun dibalik itu, asuransi memiliki manfaat lebih dari sekedar menabung seperti:

  • Keamanan Finansial Lebih Terjamin

Siapapun pasti tidak menginginkan untuk merasa sakit maupun mengalami kecelakaan. Namun, dengan memiliki asuransi, akan menjamin keamanan finansial Anda dari kejadian tak terduga tersebut.

Hanya dengan membeli dan membayar premi setiap bulan seperti melakukan pengeluaran rutin sesuai polis asuransi, Anda tidak perlu merogoh kocek lagi untuk biaya perawatan saat hal tidak terduga terjadi.

  • Perlindungan Atas Risiko di Masa Depan Lebih Terjaga

Tidak hanya jaminan diri sendiri, asuransi juga memastikan keberadaan maupun kesehatan keluarga Anda terjamin dalam jangka panjang. Misalnya, ketika mereka sakit, maka Anda sudah siap memberikan perawatan terbaik melalui asuransi.

  • Transfer Risiko

Selain berpegang teguh pada polis, kontrak asuransi bekerja sesuai prinsip pengalihan risiko keuangan dari tertanggung kepada penanggung. Artinya sebagai tertanggung, Anda perlu membayar premi sebagai syarat menerima ganti rugi dari penanggung saat peristiwa tidak terduga terjadi.

  • Pikiran Jauh Lebih Tenang 

Tidak dipungkiri, asuransi mampu memberikan ketenangan pikiran bagi tertanggung. Apalagi bagi Anda yang membeli Asuransi Kesehatan, maka dalam kondisi ekonomi bagaimanapun, pikiran tetap tenang.

Ditambah lagi, tidak ada nominal uang tertentu yang bisa menggantikan ketenangan pikiran Anda. Jadi, tidak ada salahnya untuk membeli asuransi sesuai kebutuhan Anda.

  • Dapat Membackup Dalam Melewati Masa Sulit

Biasanya, orang-orang akan merasa stress, apabila mengalami masa-masa sulit. Misalnya, anggota keluarga yang tiba-tiba sakit dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Padahal di waktu yang sama, Anda sedang tidak memiliki uang untuk melakukan pengobatan. Nah, dengan memiliki asuransi, dapat membackup Anda dalam melewati masa sulit tersebut.

Anda bisa menggunakan kebijakan pada polis asuransi untuk menolong anggota keluarga yang sedang sakit. Tentu saja harus diimbangi dengan pembayaran premi setiap bulan secara teratur dan tepat waktu, sehingga menjadi kewajiban perusahaan dalam menanggung risikonya.

  1. Bagaimana Cara Memilih Asuransi yang Tepat?

Memilih asuransi yang tepat sangat penting, supaya premi yang harus Anda bayarkan setiap bulan nantinya tidak membebani pengeluaran bulanan Anda.

Nah, untuk memastikan produk asuransi yang Anda pilih tepat dan manfaatnya benar-benar melindungi kebutuhan, berikut ini kami sampaikan beberapa cara memilihnya.

  • Pilih polis asuransi berdasarkan pendapatan Anda saat ini
  • Perhatikan perbandingan antara biaya dan manfaat yang akan Anda terima, apakah seimbang atau tidak
  • Pastikan asuransi yang Anda pilih bisa membackup semua tanggungan dan sebagian besar masalah kesehatan keluarga Anda
  • Ketahui kredibilitas perusahaan asuransi sebagai penanggung
  • Ketahui jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda

Saat membandingkan jenis-jenis asuransi, pastikan untuk mengingat faktor-faktor di atas, terutama poin pertama. Artinya, jenis asuransi dan jumlah premi harus sesuai dengan alokasi dana dari pendapatan Anda.

  1. Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menggunakan Produk Asuransi?

Kebanyakan orang berpikir bahwa pendapatan mereka tidak akan cukup untuk membeli produk asuransi. Wajar saja pemikiran tersebut terjadi, mengingat tidak semua orang memiliki pendapatan yang stabil. 

Ditambah lagi dengan faktor situasi finansial dan kebutuhan pertanggungan yang beragam. Namun, perlu Anda ingat bahwa premi asuransi akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia dan kondisi kesehatan yang memburuk.

Jadi, apabila Anda mampu membelinya sekarang, kenapa harus menunda lagi?

  1. Seberapa Luas Jaminan yang Ditanggung Oleh Asuransi?

Sangat penting untuk mempelajari polis asuransi, sebelum pihak tertanggung menyetujuinya. Salah satu manfaatnya yaitu mengetahui apa saja jaminan yang ditanggung asuransi.

Secara umum, jenis asuransi kesehatan menanggung sebagian check up kondisi kesehatan tubuh ke dokter dan rumah sakit, menebus obat, perawatan inap, hingga perawatan kesehatan. 

Sementara, sebagian besar asuransi tidak menanggung perawatan kecantikan, penggunaan obat di luar label, maupun penggunaan teknologi baru. 

Nah, apabila klaim asuransi kesehatan Anda ditolak, pastikan cakupan klaim tersebut sesuai dengan polis. Jika sudah sesuai, Anda bisa mengajukan banding.

  1. Jenis Risiko Apa yang Akan Mendapatkan Jaminan Asuransi?

Terkait jenis risiko yang dicover oleh perusahaan tidak bisa disamaratakan. Sebab, setiap pertanggungan asuransi oleh pihak penanggung (perusahaan) ditentukan oleh jenis asuransi, manfaat yang diambil, hingga premi yang dibayarkan.

Berikut ini adalah tiga bentuk risiko asuransi atau ketidakpastian yang akan terjadi apabila suatu peristiwa menimbulkan kerugian finansial.

  • Risiko murni, yaitu risiko yang mengakibatkan rugi atau break even. Misalnya, pencurian, kecelakaan, dan kebakaran.
  • Risiko partikular, yaitu risiko yang berasal dari individu dan berdampak lokal. Misalnya, pesawat jatuh, kapal kandas, dan tabrakan mobil.
  • Risiko fundamental, yaitu risiko yang bukan berasal individu dan berdampak luas. Misalnya, badai, gempa bumi, dan banjir.

Sekali lagi, tidak semua risiko di atas ditanggung oleh pihak penanggung. Namun, cakupan risiko yang umumnya bisa diasuransikan yaitu:

  • Risiko yang terjadi tiba-tiba
  • Risiko yang tidak bertentangan hukum
  • Risiko partikular yang bersumber dari individu
  • Risiko murni yang tidak mendatangkan keuntungan
  • Risiko yang bisa diukur dengan uang
  • Risiko homogen
  • Insurable interest (prinsip asuransi)
  1. Dapatkah Polis Asuransi Dibatalkan?

Membeli asuransi berbeda dengan menabung. Banyak orang beranggapan bisa mendapatkan uang premi kembali setelah membatalkan asuransi. Namun, benarkah demikian?

Selain kesalahpahaman, alasan utama pertanyaan tentang asuransi ini yaitu karena pertimbangan beban pembayaran premi setiap bulan. Untuk penjelasan lebih detailnya, Anda bisa meminta keterangan langsung kepada pihak agen atau perusahaan asuransi sebelum tanda tangan polis.

Umumnya, polis asuransi bisa dibatalkan sesuai tata cara yang berlaku. Kemudian, Anda bisa mendapatkan semua uang yang sudah dibayarkan selama cooling off atau 14 hari setelah membeli asuransi.

Artinya, setelah melewati masa cooling off, Anda perlu mematuhi ketentuan yang berlaku di perusahaan asuransi. Ingat kembali bahwa sistem asuransi ini tidak sama dengan menabung. Jadi, belum tentu uang Anda bisa kembali jika membatalkan polis asuransi.

  1. Berapa Besaran Premi Asuransi?

Pertanyaan ini seringkali orang tanyakan karena khawatir premi asuransi akan membebani pengeluaran bulanan. Padahal, besarnya premi bermacam-macam dan ditentukan berdasarkan nilai pertanggungan. 

Secara umum, besarnya premi tergantung dari:

  • Jenis barang yang diasuransikan
  • Jenis transportasi yang digunakan
  • Kondisi barang yang diasuransikan
  • Cara penyimpanan dan pengaturan barang selama proses pengangkutan

Yang terpenting, Anda bisa membeli premi dengan harga premi sesuai kemampuan finansial. Tentu saja dengan mempertimbangkan beberapa hal di atas.

Sementara itu, beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya premi pada Asuransi Jiwa, antara lain:

  • Usia tertanggung
  • Kebiasaan merokok
  • Riwayat kesehatan
  • Jenis pekerjaan
  • Masa pertanggungan, serta
  • Jumlah uang pertanggungan
  1. Bagaimana Jika Kita Telat atau Gagal Membayar Premi Asuransi?

Membeli premi berarti Anda sudah sepakat untuk mematuhi peraturan yang tertera pada polis, termasuk membayar premi bulanan tepat waktu. Pertanyaannya, bagaimana jika kita telat atau gagal membayar premi?

Telat atau gagal membayar premi bisa karena lupa, sibuk, atau karena faktor lain. Nah, jika Anda sedang mengalami hal tersebut, periksa kembali aturan pembayaran premi pada polis.

Berikut ini beberapa akibat apabila Anda telat atau gagal membayar premi.

  • Status kepesertaan Anda ditangguhkan hingga pembayaran premi dilakukan
  • Sering telat membayar premi, bahkan tidak kunjung membayar premi, maka kemungkinan besar kepesertaan Anda dinonaktifkan
  • Mendapatkan denda sesuai aturan dari perusahaan asuransi
  • Klaim asuransi ditolak
  • Nilai investasi tidak berkembang

Jika memang kondisi finansial sedang tidak memungkinkan untuk membayar premi tepat waktu, disarankan untuk segera menghubungi pihak asuransi.

Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan solusi. Biasanya, perusahaan akan memberikan masa tunggu. Artinya, apabila pada waktu jatuh tempo Anda belum mampu membayar, maka polis asuransi tidak akan ditutup.

Tentu, sangat disayangkan jika Anda mengalami dampak di atas, padahal sejauh ini sudah tertib membayar premi. Jadi, pastikan komunikasikan masalah Anda pada pihak penanggung.

  1. Apakah Premi Asuransi Bisa Kita Ambil?

Seringkali masyarakat bertanya, apakah premi asuransi bisa diambil? Jawabannya, tergantung dari jenis produk asuransi yang Anda beli. Apabila Anda membeli asuransi jiwa, maka ada produk yang bisa memberikan kembali premi yang sudah dibayarkan.

Nah, untuk memastikannya, perhatikan kembali polis asuransinya. Apakah biaya premi yang sudah dibayarkan bisa dikembalikan atau tidak.

  1. Bagaimana Cara Mengajukan Klaim?

Inilah pertanyaan yang ditunggu-tunggu jawabannya. Ibaratnya, klaim asuransi adalah hasil dari pembayaran premi bulanan Anda. Walaupun, sebenarnya aturan ini juga sudah tertera di polis.

Secara umum, cara mengajukan klaim asuransi adalah sebagai berikut.

  • Mengisi formulir klaim sesuai asuransi yang Anda beli
  • Mengumpulkan seluruh dokumen pendukung yang diperlukan
  • Menyerahkan formulir dan dokumen-dokumen tersebut di perusahaan asuransi

Terkadang, ada perusahaan yang memiliki proses berbelit-belit pada pengajuan klaim. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan sedari awal Anda sudah mengumpulkan referensi perusahaan asuransi sebelum mendaftar.

Pelajari fasilitas apa saja yang perusahaan asuransi tersebut tawarkan, termasuk dalam proses pengajuan klaimnya. Apakah mudah sesuai polis ataukah harus melalui proses yang berbelit-belit.

  1. Siapa yang Diwajibkan Memiliki Asuransi Kesehatan?

Jika ditanya soal siapa saja yang perlu memiliki Asuransi Kesehatan, maka siapapun dari semua kalangan usia membutuhkan jenis asuransi ini. Pasalnya, tidak ada yang tahu kapan kita akan sakit dan membutuhkan biaya pengobatan. Sama halnya dengan asuransi jiwa.

Lain halnya jika asuransi kendaraan. Orang-orang yang sebaiknya memiliki jenis asuransi ini yaitu mereka yang sering menggunakan kendaraan untuk bepergian ke luar kota.

  1. Apakah Asuransi Dapat Dipindah Tangan?

Terkait pertanyaan ini, perusahaan asuransi memiliki kebijakan tersendiri. Secara umum, asuransi tidak bisa dipindah tangan. Namun, jika uang pertanggungan diserahkan pada ahli waris, maka asuransi bisa dipindah tangankan.

  1. Benarkah Asuransi Kesehatan Bisa Digunakan Disemua Rumah Sakit?

Asuransi kesehatan hanya berlaku di rumah sakit rekanan yang sudah bekerjasama dengan pihak asuransi. Untuk memastikan hal ini, silahkan tanyakan langsung pada pihak sales.

  1. Adakah Batasan Usia yang Ditanggung Oleh Asuransi?

Secara umum, batasan usia yang bisa ditanggung maksimal 65 tahun. Namun, dengan syarat dan ketentuan khusus, batasan usia tersebut bisa diperpanjang hingga 80 tahun.

  1. Apakah Calon Nasabah Harus Melakukan Medical Check Up Saat Akan Mendaftar Asuransi?

Tergantung jenis asuransinya. Biasanya, medical check up hanya diperlukan bagi nasabah yang akan membeli asuransi kesehatan dan sudah berusia lanjut. Alasannya untuk mengukur tingkat risiko nasabah.

Sebenarnya ada banyak sekali pertanyaan terkait asuransi diluar pertanyaan yang sudah disebutkan diatas. Namun 15 pertanyaan diatas adalah pertanyaan dasar dan yang paling sering ditanyakan. 

Dan jika masih ada hal lain yang belum kamu pahami, sebaiknya tanyakan langsung kepada pihak asuransi. Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca Juga:

Posting Komentar