Translate

Jenis Investasi Reksa Dana dan Keuntungannya

Jenis Investasi Reksa Dana dan Keuntungannya

Nirwana Tunggal
- Di era digital ini banyak sekali jenis investasi yang bisa dilakukan secara online salah satunya adalah reksa dana. Ada banyak sekali jenis investasi pada reksa dana yang bisa dipilih oleh investor.

Namun sebelum memilih pastikan kamu memahami secara menyeluruh terkait reksa dana. Pemahaman ini diawali dengan pengertian, manfaat, dan risiko yang akan dihadapi oleh investor.

Apa itu Reksa Dana?

Reksa dana adalah produk investasi yang dikelola untuk dikonversikan ke saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Dana yang kamu miliki nantinya dikelola langsung oleh manajer investasi atau lembaga profesional terkait. 

Cara ini dilakukan untuk menarik investor pemula agar mau belajar berinvestasi secara online. Dengan seperti ini tentu ada minat tersendiri karena investor hanya menyetorkan dana dan selanjutnya akan dikelola oleh manajer terkait.
 
Dalam proses pengelolaannya, investor bisa memantau pergerakan dari dana yang diinvestasikan. Bahkan kamu sebagai investor bisa menambah dana untuk dikelola lagi oleh manajer.

Mudahnya reksa dana dalam prosesnya seperti orang menabung dimana dananya dikelola oleh pihak tertentu. Model investasi ini memang sangat cocok untuk pemula yang tidak cukup memiliki waktu untuk mengelola dana secara mandiri. 

Jenis-Jenis Reksa Dana

Secara umum, reksa dana itu terdiri dari berbagai jenis dan berikut uraian lengkapnya:

  1. Reksa Dana Pasar Uang

Jenis reksa dana ini termasuk jenis investasi yang instrumennya berdasarkan pasar uang. Khusus investasi ini masa jatuh temponya tergolong lebih cepat karena kurang dari 1 tahun. 

Bentuk investasinya berupa deposito berjangka (time deposit), sertifikat deposito dan Sertifikat Bank Indonesia serta Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Semua instrumen tujuan utamanya untuk memelihara modal dan risikonya tergolong lebih rendah dari reksa dana lainnya. 

  1. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Jenis reksa dana ini dari segi risikonya tergolong lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Meski demikian, jenis reksa dana ini cukup populer di kalangan investor dan banyak juga yang memilihnya. 

Banyak investor tertarik karena dari segi persentase keuntungannya minimal 80 persen. Bentuk dari investasi ini berupa efek utang atau obligasi yang persentasenya ditentukan lebih dulu. Dengan cara ini, pendapatan yang kamu peroleh lebih stabil dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

  1. Reksa Dana Campuran

Untuk jenis reksa dana campuran ini termasuk investasi berdasarkan hasil kombinasi dari saham dan obligasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tingkat pengembalian modal investasi relatif tinggi.

Selain itu risiko pada investasi ini juga tergolong lebih tinggi dari jenis reksa dana yang dibahas sebelumnya. Namun, tingkat keuntungan yang didapat dari peluang tersebut juga lebih besar dan jangka waktunya cukup panjang, berkisar antara 3-5 tahun.

  1. Reksa Dana Saham

Reksa dana yang terakhir ini menganut prinsip "high risk high profit". Untuk itu tidak heran jika risiko yang ada pada reksa dana ini paling tinggi dari yang ada. Meski demikian tingkat keuntungannya pun juga lebih besar dari yang lain. 

Reksa dana ini juga memiliki kebijakan dimana investor hanya boleh menginvestasikan 80 persen dari dana yang dimiliki. Dalam berinvestasi, jangka waktunya di atas 5 tahun dengan tingkat profit yang lebih agresif dan berimbang pada tingkat risikonya.

  1. Reksa Dana Index

Jenis reksa dana ini memang kurang populer karena instrumennya sebagian besar dari index tertentu. Proses pengelolaan dilakukan secara pasif atau tidak diperdagangkan di bursa kecuali ada redemption. Dengan demikian keuntungan atau kerugian yang diperoleh berdasarkan indeks.

  1. Reksa Dana Proteksi

Sesuai dengan namanya, reksa dana ini melakukan proteksi investasi hingga 100 persen. Hal ini berlaku jika dalam berinvestasi tetap dipertahankan hingga tanggal jatuh tempo berakhir. 

Dengan demikian reksa dana jenis ini direkomendasikan untuk jangka panjang. Karena dari segi risiko tergolong konservatif sehingga jika dilakukan dalam 5 tahun ke depan tentu akan lebih produktif.

Keuntungan Investasi Reksa Dana

Jika kamu berinvestasi di reksa dana ini, ada beberapa keuntungan dan berikut ulasannya:

  1. Penawaran Beragam

Salah satu keuntungan paling unggul dari reksa dana ini adalah produk yang disediakan cukup beragam. Secara umum reksa dana ini dibagi menjadi dua yaitu konvensional dan syariah. 

Sebagai investor, kamu diberikan keleluasaan dalam memilih jenis reksa dana mana yang cocok untuk kamu pilih. Untuk mengetahui lebih detail, kamu bisa mendapatkan informasi melalui lembaga atau badan terkait dengan produk reksa dana.

  1. Mudah Dipelajari

Reksa dana terbilang jenis investasi yang mudah dipelajari termasuk investor pemula sekalipun. Tugasnya hanya perlu datang ke penyelenggara investasi baik berupa bank atau lembaga penyedia investasi online lainnya.

Sebelum kamu membeli reksa dana nantinya kamu tinggal memilih manajer investasi. Dari perantara manajer, kamu akan mendapatkan informasi yang lebih detail terkait produk apa saja yang ada di reksa dana.
 
Setelah proses pembelian dilakukan, kamu akan mendapatkan laporan terkait performa reksa dananya. Umumnya perkembangan ini dilaporkan setiap satu bulan kepada investor.
  1. Modal Lebih Terjangkau

Reksa dana ini memiliki perbedaan yang signifikan dengan investasi saham dimana kamu perlu membelinya sendiri dan dananya cukup besar. Di reksa dana, kamu hanya perlu menyiapkan instrumen yang akan dibeli sesuai dengan modal yang kamu miliki. Jadi sistem investasinya seperti orang menabung di lembaga tertentu.

Setelah modal dikelola, kamu akan mendapatkan keuntungan yang adil sesuai dengan modal yang ditanamkan. Dengan modal yang dikelola tersebut, tentunya risikonya relatif kecil dan dapat diantisipasi kapan saja dan di mana saja.

  1. Dikelola secara Transparan dan Profesional

Setiap manajer yang masuk ke investasi reksa dana ini harus melewati beberapa ujian. Tujuannya agar investasi reksa dana ini dapat dikelola secara profesional dan transparan.

Oleh karena itu, sebelum manajer terlibat dalam reksa dana, mereka harus memiliki sertifikat. Dengan hal tersebut, tidak heran jika pengelola mampu memberikan penjelasan yang lebih detail kepada nasabah yang akan berinvestasi.

Tidak hanya itu, untuk menjaga transparansi reksa dana, akan ada proses pelaporan berkala. Sampai di sini, jelas bahwa investasi ini tergolong aman, nyaman, dan cocok untuk orang yang ingin belajar berinvestasi.

  1. Proses Investasi Dilakukan secara Online

Dengan perkembangan investasi yang serba digital, proses transaksi reksa dana dapat dilakukan secara online. Dengan begitu, prosesnya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.

Kamu cukup mengaksesnya melalui aplikasi di smartphone atau melalui PC. Dengan begitu, kamu bisa memantau pergerakan reksa dana kapan pun dan di mana pun selama terhubung dengan internet.

Cara Berinvestasi Terbaik di Reksa Dana

Untuk berinvestasi di reksa dana harus dilakukan dengan cara yang terbaik dan berikut ulasannya:

  1. Persiapkan Dana Darurat

Kehadiran dana darurat sebelum berinvestasi di reksa dana harus dipersiapkan dengan baik. Dengan dana tersebut, kamu bisa lebih fokus berinvestasi di reksa dana.
 
Dikatakan demikian karena jika uang diinvestasikan sedangkan dana dibutuhan untuk keperluan sehari-hari tentu menjadi masalah. Karena saat terjepit, umumnya investor akan menarik kembali dananya.
 
Cara ini akan menyulitkan kamu untuk mendapatkan keuntungan di reksa dana. Karena investasi ini akan sangat terasa manfaatnya jika dilakukan dalam jangka panjang.
  1. Tetapkan Tujuan

Menetapkan tujuan juga sangat penting ketika kamu akan berinvestasi di reksa dana. Tujuan ini tentunya berkaitan dengan keinginan kamu dalam 5 atau 10 tahun ke depan.

Misalnya, kamu ingin membeli rumah untuk 6 tahun ke depan. Selain itu, kamu juga bisa menetapkan target 25 hingga 30 tahun ke depan sebagai dana pensiun.

Dengan tujuan seperti ini kamu akan lebih fokus dan bersemangat dalam berinvestasi. Nantinya, kamu juga akan mudah memikirkan berapa banyak uang yang harus kamu investasikan untuk tujuan ini.

  1. Memahami Risiko Profil

Ketika kamu berinvestasi di reksa dana, kamu akan ditawari profil risiko nantinya. Bentuk profil risiko ini merupakan tolak ukur mulai dari besaran risiko dan manfaat yang akan diperoleh nantinya.

Dengan penawaran ini, kamu dapat menentukan ke mana uang akan diarahkan. Semakin tinggi profil risikonya, semakin banyak uang yang kamu hilangkan atau semakin besar kemungkinan kamu mendapat untung besar.

Namun bagi kamu yang tujuannya ingin membeli rumah, bisa memilih profil risiko rendah hingga sedang. Dengan cara ini, kamu tidak terlalu berisiko dan lebih aman saat berinvestasi.

  1. Pilih Manajer yang Tepat dan Terpercaya

Dalam berinvestasi di reksa dana selain modal juga harus cermat dalam memilih manajer. Sebab dana tersebut nantinya dijalankan oleh sang manajer dan rugi atau untungnya tergantung kamu memilihnya. 

Untuk itu pastikan kamu memilih manajer yang memiliki kredibilitas dan kemampuan pengelolaan keuangan yang bagus. Selain itu pastikan manajer juga punya rekam jejak yang baik selama menjalani usaha ini. 

Hal penting lainnya kamu harus memahami terkait berapa fee yang ditetapkan oleh manajer investasi. Umumnya mereka menetapkan fee yang berbeda dan kamu bisa memilih manajer dengan biaya terjangkau. 

Kelebihan dan Kekurangan Reksa Dana

Sebagai salah satu produk investasi, reksa dana ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, berikut uraiannya:

Kelebihan
  • Dana yang kamu investasikan tidak terlalu besar

  • Mendapatkan pengawasan langsung dari Otoritas Jasa Keuangan.

  • Lebih aman dan mudah dibeli oleh investor.

  • Pilihan produknya beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Kekurangan
  • Tidak ada jaminan menguntungkan. 

  • Keuntungannya hanya bisa dinikmati dalam jangka waktu yang panjang.

  • Bergantung pada kondisi pasar modal. 

Cara Memaksimalkan Keuntungan di Reksa Dana 

Setiap orang tentunya menginginkan keuntungan yang maksimal dari investasi, maka segala cara dilakukan agar tujuan tersebut tercapai dan berikut adalah cara-cara memaksimalkan keuntungan investasi di reksa dana:

  1. Berinvestasi Dalam Jangka Waktu yang Panjang

Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar di reksa dana bisa dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Semakin panjang jangka waktu, semakin besar keuntungan yang akan kamu dapatkan di masa depan.

Karena konsepnya untuk jangka panjang maka dana yang kamu investasikan berasal dari sisa gaji yang telah dipotong. Dengan seperti itu dana yang diinvestasikan tergolong uang dingin. Jenis dana seperti ini memungkinkan untuk tidak digunakan untuk keperluan yang mendesak. 

  1. Berinvestasi Secara Rutin

Berinvestasi di reksa dana tidak harus dilakukan saat pertama kali membelinya. Kamu dapat membeli beberapa instrumen yang ada secara rutin baik bulanan maupun triwulanan.

Dengan cara ini tentunya keuntungan yang akan kamu dapatkan akan lebih maksimal. Karena semakin banyak dana yang kamu investasikan, semakin besar pula peluang keuntungan yang akan kamu dapat.

  1. Pilihlah Waktu Pencairan yang Tepat

Dalam membeli reksa dana tentunya harus dilakukan pada waktu yang tepat dengan dana yang maksimal. Untuk itu, membeli reksa dana sebaiknya dilakukan saat harga sedang turun.

Setelah kamu membeli dengan harga terendah kemudian menjualnya saat harga tinggi. Untuk menentukan waktu yang cocok/tepat, tentunya kamu bisa menganalisa sendiri apakah instrumen investasi tersebut sudah memiliki tingkat kenaikan yang maksimal atau belum.

Jadi secara umum ada 6 jenis investasi reksa dana, mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dll. Semua jenis investasi ini akan dikelola oleh MI (manajer investasi).

Untuk itu dalam berinvestasi reksa dana, kamu harus bisa memilih manager yang terbaik dan berpengalaman. Jika sudah sesuai, kamu bisa terus berinvestasi secara rutin agar hasilnya maksimal dan menguntungkan.

* Salam Sahabat Nirwana Tunggal

Baca Juga:

Posting Komentar