Translate

Mengenal Reksa Dana Pasar Uang dan Contohnya

Mengenal Reksa Dana Pasar Uang dan Contohnya

Nirwana Tunggal
- Reksa dana kini menjadi salah satu produk investasi yang banyak dipilih oleh masyarakat. Reksa dana sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Masing-masing produk reksa dana tersebut tentunya memiliki kelebihan serta kelemahan.

Reksa dana pasar uang menjadi produk reksa dana yang banyak direkomendasikan. Hal ini dikarenakan reksa dana pasar uang menawarkan tingkat risiko paling rendah dibanding reksa dana lain.

Nah, sebelum Anda memutuskan untuk memilih reksa dana pasar uang, Anda perlu mengenal reksa dana pasar uang dan contohnya terlebih dulu.

Mengenal Reksa Dana Pasar Uang

Bagi masyarakat awam yang belum pernah melakukan investasi, jenis-jenis reksa dana mungkin adalah sesuatu yang asing, termasuk reksa dana pasar uang. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan reksa dana pasar uang?

Reksa dana pasar uang merupakan salah satu jenis produk reksa dana yang investasinya dilakukan pada pasar uang dalam negeri. Reksa dana pasar uang memiliki jangka waktu yang pendek yaitu tidak lebih dari satu tahun.
 
Dalam mengelola reksa dana pasar uang, maka dilakukan oleh manajer investasi. Manajer investasi mengelola instrumen reksa dana pasar uang yang dapat berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, dan obligasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Jangka waktu yang singkat dari reksa dana pasar uang memiliki tujuan untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

Cara Kerja Reksa Dana Pasar Uang

Jika Anda baru pertama kali melakukan investasi reksa dana pasar uang, Anda perlu mengetahui bagaimana cara kerjanya. Berikut ini cara kerja reksa dana pasar uang. 

  • Investor dapat menyetorkan dana ke manajer investasi.

  • Manajer investasi bertugas membuat portofolio investasi dari dana kelolaan yang terkumpul.

  • Portofolio investasi tersebut berupa instrumen pasar uang, SBI, deposito, atau obligasi dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun.

  • Manajer investasi kemudian bertugas mengolah dan menginvestasikan portofolio investasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

  • Investor berhak menerima laporan berkala atas performa portofolio investasi yang dikelola oleh manajer investasi.

Keuntungan Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang banyak direkomendasikan khususnya bagi pemula. Hal ini dikarenakan reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang rendah. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang dimiliki oleh reksa dana pasar uang, diantaranya sebagai berikut.

  1. Risiko Rendah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, reksa dana pasar uang banyak direkomendasikan karena memiliki risiko yang rendah. Hal ini menjadi poin keunggulan dari reksa dana pasar uang. Modal yang Anda investasikan di instrumen pasar uang yang memiliki risiko yang minim. Pasalnya, fluktuasi cenderung stabil dan tidak mudah terguncang oleh kondisi ekonomi global.

  1. Menguntungkan

Reksa dana pasar uang merupakan jenis reksa dana yang paling menguntungkan. Hal ini dikarenakan rata-rata tingkat keuntungan atau imbal hasilnya lebih besar dari suku bunga bank konvensional, seperti tabungan dan deposito.

  1. Likuiditas Tinggi

Ciri khas dari reksa dana pasar uang adalah memiliki likuiditas yang tinggi. Artinya Anda sebagai investor dapat melakukan penarikan dana sewaktu-waktu. Bahkan, Anda tidak akan dikenakan denda maupun penalti saat melakukan penarikan dana tersebut walaupun jangka waktunya kurang dari satu tahun.

  1. Mudah Didapat

Kelebihan selanjutnya yang dimiliki oleh reksa dana pasar uang adalah produk reksa dana ini mudah didapatkan dan ditemukan. Anda bisa menemukan produk reksa dana ini di beberapa marketplace yang menyediakan fitur fintech.

  1. Terjangkau

Keunggulan lain dari reksa dana pasar uang adalah terjangkau. Artinya tidak hanya masyarakat menengah ke atas yang mampu melakukan investasi reksa dana pasar uang ini. Reksa dana pasar uang dapat dilakukan oleh siapapun dengan modal yang terjangkau, yaitu mulai Rp10 ribu.

  1. Banyak Pilihan

Reksa dana memiliki beberapa pilihan yang bisa Anda pilih sesuai keinginan. Anda bisa memilih jenis reksa dana pasar uang konvensional atau reksa dana pasar uang syariah.

  1. Diawasi OJK

Saat mulai melakukan investasi, tentu Anda juga berpikir apakah investasi ini aman atau tidak. Namun, jika Anda melakukan investasi reksa dana pasar uang maka Anda tidak perlu khawatir karena reksa dana ini aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kelemahan Reksa Dana Pasar Uang

Seperti yang diketahui, investasi reksa dana pasar uang memberikan banyak kelebihan bagi investor, termasuk investor pemula. Namun, di samping kelebihan yang dimiliki oleh reksa dana pasar uang, terdapat juga beberapa kelemahan, diantaranya sebagai berikut.

  1. Risiko Gagal Bayar

Risiko gagal bayar merupakan risiko yang umum bagi investor reksa dana, termasuk reksa dana pasar uang. Dalam reksa dana pasar uang memiliki risiko gagal bayar karena adanya masalah keuangan dari perusahaan yang menerbitkannya.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda dapat memilih untuk membeli reksa dana pasar uang yang pengelolaannya pada obligasi pemerintah. Pasalnya, negara menjamin pembayaran pokok dan kupon atau imbal hasil surat utang.

  1. Menarik Investasi dalam Jumlah Besar

Reksa dana pasar uang memungkinkan investor untuk menarik dana kapanpun meskipun belum mencapai jangka waktu satu tahun. Hal ini ternyata dapat memicu adanya aksi redemption besar-besaran.

Aksi ini dapat mengakibatkan reksa dana pasar uang harus dijual sebelum tanggal jatuh tempo lebih murah dari harga pasar atau harga beli. Dan tentunya hal ini sangat merugikan investor.

Baca Juga:

Contoh Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang merupakan jenis produk reksa dana yang paling mudah ditemukan. Tersedia juga pilihan yaitu reksa dana pasar uang konvensional dan reksa dana pasar uang syariah. Berikut ini beberapa contoh reksa dana pasar uang baik konvensional maupun syariah.

Reksa Dana Pasar Uang Konvensional

Jika Anda tertarik untuk melakukan investasi reksa dana pasar uang konvensional, Anda dapat memilih salah satu produk berikut ini.

  • Avrist Ada Kas Mutiara

  • BNI-AM Dana Pasar Uang Kemilau

  • BNP Paribas Rupiah Plus

  • Bahana Dana Likuid

  • Batavia Dana Kas Maxima

  • Batavia Dana Likuid

  • Capital Money Market Fund

  • Cipta Dana Cash

  • Danamas Rupiah Plus

  • Danareksa Seruni Pasar Uang II

  • Eastspring Investments Cash Reserve Kelas A

  • HPAM Ultima Money Market

  • Reksadana Manulife Dana Kas II Kelas A

  • Lancar Victoria Merkurius

  • MNC Dana Lancar

  • Mandiri Investa Pasar Uang

  • Maybank Dana Pasar Uang

  • Mega Asset Multicash

  • Phillip Money Market Fund

  • Schroder Dana Likuid.

Reksa Dana Pasar Uang Syariah

Sementara jika Anda lebih tertarik untuk melakukan investasi reksa dana pasar uang syariah, Anda dapat memilih salah satu produknya sebagai berikut.

  • Bahana Likuid Syariah Kelas 3

  • Cipta Dana Kas Syariah

  • Mandiri Pasar Uang Syariah

  • Reksadana Syariah Capital Likuid Syariah Kelas S

  • Eastspring Syariah Money Market Khazanah Kelas A

  • Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia

  • Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra

  • Reksadana Syariah Capital Sharia Money Market

  • Syailendra Sharia Money Market Fund

  • Trimegah Kas Syariah

  • Sucorinvest Sharia Money Market Fund.

Itulah informasi tentang reksa dana pasar uang dan contohnya. Reksa dana pasar uang sangat cocok bagi pemula dan juga investor yang ingin cari aman. Namun, disamping itu terdapat juga risiko gagal bayar dari reksa dana pasar uang.

Anda bisa memilih jenis reksa dana pasar uang sesuai dengan keinginan. Semua produk reksa dana pasar uang yang telah disebutkan di atas, merupakan produk reksa dana yang aman dan diawasi oleh OJK.

* Salam Sahabat Nirwana Tunggal

Baca Juga:

Posting Komentar