Nirwana Tunggal - Reksa dana kini menjadi salah satu produk investasi yang banyak dipilih oleh masyarakat. Reksa dana sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Masing-masing produk reksa dana tersebut tentunya memiliki kelebihan serta kelemahan.
Reksa dana pasar uang menjadi produk reksa dana yang banyak direkomendasikan. Hal ini dikarenakan reksa dana pasar uang menawarkan tingkat risiko paling rendah dibanding reksa dana lain.
Nah, sebelum Anda memutuskan untuk memilih reksa dana pasar uang, Anda perlu mengenal reksa dana pasar uang dan contohnya terlebih dulu.
Mengenal Reksa Dana Pasar Uang
Bagi masyarakat awam yang belum pernah melakukan investasi, jenis-jenis reksa dana mungkin adalah sesuatu yang asing, termasuk reksa dana pasar uang. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan reksa dana pasar uang?
Cara Kerja Reksa Dana Pasar Uang
Jika Anda baru pertama kali melakukan investasi reksa dana pasar uang, Anda perlu mengetahui bagaimana cara kerjanya. Berikut ini cara kerja reksa dana pasar uang.
Investor dapat menyetorkan dana ke manajer investasi.
Manajer investasi bertugas membuat portofolio investasi dari dana kelolaan yang terkumpul.
Portofolio investasi tersebut berupa instrumen pasar uang, SBI, deposito, atau obligasi dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun.
Manajer investasi kemudian bertugas mengolah dan menginvestasikan portofolio investasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Investor berhak menerima laporan berkala atas performa portofolio investasi yang dikelola oleh manajer investasi.
Keuntungan Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang banyak direkomendasikan khususnya bagi pemula. Hal ini dikarenakan reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang rendah. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang dimiliki oleh reksa dana pasar uang, diantaranya sebagai berikut.
- Risiko Rendah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, reksa dana pasar uang banyak direkomendasikan karena memiliki risiko yang rendah. Hal ini menjadi poin keunggulan dari reksa dana pasar uang. Modal yang Anda investasikan di instrumen pasar uang yang memiliki risiko yang minim. Pasalnya, fluktuasi cenderung stabil dan tidak mudah terguncang oleh kondisi ekonomi global.
- Menguntungkan
Reksa dana pasar uang merupakan jenis reksa dana yang paling menguntungkan. Hal ini dikarenakan rata-rata tingkat keuntungan atau imbal hasilnya lebih besar dari suku bunga bank konvensional, seperti tabungan dan deposito.
- Likuiditas Tinggi
Ciri khas dari reksa dana pasar uang adalah memiliki likuiditas yang tinggi. Artinya Anda sebagai investor dapat melakukan penarikan dana sewaktu-waktu. Bahkan, Anda tidak akan dikenakan denda maupun penalti saat melakukan penarikan dana tersebut walaupun jangka waktunya kurang dari satu tahun.
- Mudah Didapat
Kelebihan selanjutnya yang dimiliki oleh reksa dana pasar uang adalah produk reksa dana ini mudah didapatkan dan ditemukan. Anda bisa menemukan produk reksa dana ini di beberapa marketplace yang menyediakan fitur fintech.
- Terjangkau
Keunggulan lain dari reksa dana pasar uang adalah terjangkau. Artinya tidak hanya masyarakat menengah ke atas yang mampu melakukan investasi reksa dana pasar uang ini. Reksa dana pasar uang dapat dilakukan oleh siapapun dengan modal yang terjangkau, yaitu mulai Rp10 ribu.
- Banyak Pilihan
Reksa dana memiliki beberapa pilihan yang bisa Anda pilih sesuai keinginan. Anda bisa memilih jenis reksa dana pasar uang konvensional atau reksa dana pasar uang syariah.
- Diawasi OJK
Saat mulai melakukan investasi, tentu Anda juga berpikir apakah investasi ini aman atau tidak. Namun, jika Anda melakukan investasi reksa dana pasar uang maka Anda tidak perlu khawatir karena reksa dana ini aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kelemahan Reksa Dana Pasar Uang
Seperti yang diketahui, investasi reksa dana pasar uang memberikan banyak kelebihan bagi investor, termasuk investor pemula. Namun, di samping kelebihan yang dimiliki oleh reksa dana pasar uang, terdapat juga beberapa kelemahan, diantaranya sebagai berikut.
- Risiko Gagal Bayar
Risiko gagal bayar merupakan risiko yang umum bagi investor reksa dana, termasuk reksa dana pasar uang. Dalam reksa dana pasar uang memiliki risiko gagal bayar karena adanya masalah keuangan dari perusahaan yang menerbitkannya.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda dapat memilih untuk membeli reksa dana pasar uang yang pengelolaannya pada obligasi pemerintah. Pasalnya, negara menjamin pembayaran pokok dan kupon atau imbal hasil surat utang.
- Menarik Investasi dalam Jumlah Besar
Reksa dana pasar uang memungkinkan investor untuk menarik dana kapanpun meskipun belum mencapai jangka waktu satu tahun. Hal ini ternyata dapat memicu adanya aksi redemption besar-besaran.
Aksi ini dapat mengakibatkan reksa dana pasar uang harus dijual sebelum tanggal jatuh tempo lebih murah dari harga pasar atau harga beli. Dan tentunya hal ini sangat merugikan investor.
Baca Juga:
Contoh Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang merupakan jenis produk reksa dana yang paling mudah ditemukan. Tersedia juga pilihan yaitu reksa dana pasar uang konvensional dan reksa dana pasar uang syariah. Berikut ini beberapa contoh reksa dana pasar uang baik konvensional maupun syariah.
Reksa Dana Pasar Uang Konvensional
Jika Anda tertarik untuk melakukan investasi reksa dana pasar uang konvensional, Anda dapat memilih salah satu produk berikut ini.
Avrist Ada Kas Mutiara
BNI-AM Dana Pasar Uang Kemilau
BNP Paribas Rupiah Plus
Bahana Dana Likuid
Batavia Dana Kas Maxima
Batavia Dana Likuid
Capital Money Market Fund
Cipta Dana Cash
Danamas Rupiah Plus
Danareksa Seruni Pasar Uang II
Eastspring Investments Cash Reserve Kelas A
HPAM Ultima Money Market
Reksadana Manulife Dana Kas II Kelas A
Lancar Victoria Merkurius
MNC Dana Lancar
Mandiri Investa Pasar Uang
Maybank Dana Pasar Uang
Mega Asset Multicash
Phillip Money Market Fund
Schroder Dana Likuid.
Reksa Dana Pasar Uang Syariah
Sementara jika Anda lebih tertarik untuk melakukan investasi reksa dana pasar uang syariah, Anda dapat memilih salah satu produknya sebagai berikut.
Bahana Likuid Syariah Kelas 3
Cipta Dana Kas Syariah
Mandiri Pasar Uang Syariah
Reksadana Syariah Capital Likuid Syariah Kelas S
Eastspring Syariah Money Market Khazanah Kelas A
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia
Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra
Reksadana Syariah Capital Sharia Money Market
Syailendra Sharia Money Market Fund
Trimegah Kas Syariah
Sucorinvest Sharia Money Market Fund.
Itulah informasi tentang reksa dana pasar uang dan contohnya. Reksa dana pasar uang sangat cocok bagi pemula dan juga investor yang ingin cari aman. Namun, disamping itu terdapat juga risiko gagal bayar dari reksa dana pasar uang.
Anda bisa memilih jenis reksa dana pasar uang sesuai dengan keinginan. Semua produk reksa dana pasar uang yang telah disebutkan di atas, merupakan produk reksa dana yang aman dan diawasi oleh OJK.
* Salam Sahabat Nirwana Tunggal
Baca Juga: