Translate

Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan, Mana Lebih Unggul

Which one is superior? Health Insurance and Health BPJS

Nirwana Tunggal
- Asuransi kesehatan dan BPJS Kesehatan, mana lebih unggul? Jika dilihat dari manfaat, kedua asuransi tersebut memang tidak ada bedanya. Namun, hal paling mendasar yang membedakan keduanya adalah asuransi kesehatan disediakan oleh perusahaan asuransi swasta, sementara BPJS Kesehatan merupakan program wajib dari pemerintah.

Artikel kali ini akan membahas tentang perbedaan dari BPJS dan asuransi kesehatan secara umum. Dari perbedaan tersebut, nantinya Anda dapat menyimpulkan mana yang lebih unggul dari keduanya.

Perbedaan Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan

Selain dari asal-usulnya, ada beberapa faktor yang membedakan dari kedua jenis asuransi tersebut. Mulai dari besarnya premi, manfaat yang didapat oleh peserta hingga jenis penyakit yang dicover. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Besaran Premi

Perbedaan pertama antara asuransi kesehatan dan BPJS Kesehatan adalah dalam hal besarnya premi bulanan yang wajib dibayarkan oleh peserta.

Pada asuransi kesehatan, jumlah premi wajib tergantung pada jenis asuransi kesehatan dan dari perusahaan asuransi mana. Pembayaran premi umumnya dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun.
 
Selain itu, umumnya besarnya premi asuransi kesehatan cenderung lebih mahal dan sulit dijangkau untuk kalangan menengah ke bawah. Dimana premi yang dibayarkan kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Sedangkan pada BPJS Kesehatan, tanggungan premi yang dibayarkan jauh lebih murah dan terjangkau. Bahkan untuk pekerja, sebagian iuran tersebut akan ditanggung penuh oleh perusahaan. Selain itu, bagi Anda golongan Veteran dan warga miskin, iuran BPJS akan dibayar secara penuh oleh pemerintah.

  1. Segi Manfaat

Perbedaan selanjutnya antara asuransi kesehatan dan BPJS Kesehatan terletak pada segi manfaat yang dimiliki. Pada asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi Anda akan mendapatkan manfaat untuk rawat inap.

Manfaat rawat inap ini biasanya meliputi kamar, operasi, ambulance, obat, jaminan kematian, kunjungan dokter dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perawatan pasien di rumah sakit.
 
Bahkan beberapa perusahaan asuransi juga menawarkan paket rawat jalan setelah dirawat inap. Namun, khusus pembiayaan untuk rawat jalan, Anda perlu membayarkan premi lagi dan cukup mahal. 
 
Sedangkan untuk BPJS, manfaat yang diperoleh peserta terbilang lengkap. Anda bisa mendapatkan fasilitas seperti rawat jalan, optik, prosedur perawatan gigi, maupun pemeriksaan kehamilan.
 
Bahkan, Anda juga bisa merasakan manfaat lain seperti penyuluhan, imunisasi, dan keluarga berencana. Tersedia juga layanan ambulance gratis yang bisa dimanfaatkan oleh peserta BPJS Kesehatan.
  1. Plafon

Dari segi plafon, BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan juga memiliki perbedaan. Asuransi kesehatan dari perusahaan swasta menerapkan plafon atau batas limit yang bisa dimanfaatkan oleh peserta. 

Misalnya, dalam asuransi kesehatan yang Anda miliki ditetapkan plafon Rp10 juta, dan Anda dirawat inap dengan biaya melebihi plafon tersebut. Karena melebihi limit plafon, maka sisa tagihan harus Anda bayarkan sendiri.

Selain itu, biaya-biaya rawat inap seperti kunjungan dokter, operasi, dan laboratorium punya limit biaya yang dicover asuransi. Biasanya ada dua jenis plafon asuransi kesehatan yaitu per penyakit atau plafon tahunan.

Sementara dalam BPJS Kesehatan tidak ditetapkan plafon atau batasan limit. Pasien akan mendapatkan perawatan hingga sembuh. Termasuk ketika pasien harus menjalani rawat jalan, maka BPJS Kesehatan akan menanggungnya.

Biasanya biaya tambahan akan diminta pihak rumah sakit seandainya pasien ingin pindah ke ruang rawat yang kelasnya lebih tinggi, atau pembelian sejumlah obat yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

  1. Penyakit Bawaan

Dalam pengajuan asuransi kesehatan swasta, umumnya Anda akan diminta untuk melakukan medical check up terlebih dulu. Bahkan biasanya bukan hanya Anda saja namun seluruh anggota keluarga.

Jika ternyata dalam medical check up tersebut ditemukan penyakit bawaan, maka penyakit bawaan tersebut tidak dicover oleh asuransi.

Namun, ada juga asuransi yang menanggung penyakit bawaan itu dengan syarat peserta telah menjadi peserta asuransi selama dua tahun alias tidak serta merta penyakit tersebut langsung tercover oleh asuransi.

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan BPJS Kesehatan. Saat pendaftaran, asuransi ini tidak diperlukan adanya medical check up. Jadi, semua penyakit yang dimiliki oleh peserta akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Jika akan melakukan pendaftaran BPJS Kesehatan maka calon peserta cukup mengisi formulir dan melengkapi persyaratan kemudian membayar iuran.

  1. Layanan

Dalam hal pelayanan antara BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta juga berbeda. Jika Anda memiliki asuransi kesehatan swasta maka Anda bisa langsung menggunakannya untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Misalnya, saat Anda sakit maka bisa langsung ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan. Proses klaim asuransi kesehatan juga sangat mudah karena hampir semua rumah sakit bekerjasama dan menerima asuransi kesehatan.

Namun, jika Anda adalah peserta BPJS Kesehatan, maka Anda perlu datang ke fasilitas kesehatan (faskes) I terlebih dahulu untuk mendapat rujukan. Setelah itu, baru Anda bisa datang ke rumah sakit sesuai yang tertera di surat rujukan.

  1. Pilihan Rumah Sakit

Dalam hal pilihan rumah sakit, asuransi kesehatan swasta dinilai lebih unggul jika dibandingkan dengan BPJS Kesehatan.

Jika Anda menggunakan asuransi kesehatan swasta maka Anda bisa berobat ke rumah sakit manapun dan asuransi akan menanggung semua biaya pengobatan. Anda tidak perlu khawatir jika suatu saat Anda membutuhkan pelayanan kesehatan.

Pasalnya, asuransi kesehatan swasta juga bisa digunakan di rumah sakit yang tidak bekerja sama dengan asuransi yang Anda miliki. Anda bisa melakukan dengan cara reimbursement.

Sementara, BPJS Kesehatan mengharuskan Anda untuk berobat ke rumah sakit yang sudah ditunjuk BPJS dan sesuai yang tertera di surat rujukan. Bahkan, Anda juga akan kesulitan menentukan rumah sakit rujukan yang Anda inginkan.

  1. Asuransi Jiwa

Dalam asuransi kesehatan swasta, selain Anda mendapatkan perlindungan dalam hal kesehatan juga Anda mendapatkan manfaat asuransi jiwa. Artinya, jika peserta asuransi meninggal dunia, maka ahli waris akan mendapatkan santunan.

Besarnya nominal santunan sesuai dengan polis yang telah disepakati antara perusahaan asuransi dan peserta. Untuk mendapatkan santunan tersebut, ahli waris perlu melengkapi beberapa dokumen klaim asuransi yang dibutuhkan.

BPJS Kesehatan tidak menyediakan fasilitas asuransi jiwa bagi para pesertanya. Sehingga peserta hanya mendapatkan perlindungan dalam hal kesehatan saja.

  1. Batas Wilayah

Perbedaan selanjutnya antara asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan adalah batasan wilayah. Asuransi kesehatan swasta bisa Anda gunakan dimanapun, baik di dalam maupun luar negeri.

Sementara, BPJS Kesehatan hanya bisa Anda gunakan di dalam negeri. Jadi, jika Anda terpaksa harus dirawat di luar negeri, maka Anda perlu membayar biaya perawatan sendiri.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kedua jenis asuransi kesehatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dilihat dari segi manfaat dan besarnya premi, BPJS Kesehatan memang dinilai lebih unggul. Pasalnya, Anda bisa mendapatkan manfaat yang cukup lengkap dengan premi bulanan yang sangat terjangkau.

Sementara dari segi pilihan rumah sakit serta batasan wilayah, asuransi kesehatan lebih unggul karena lebih fleksibel dan bisa digunakan dimanapun, baik di dalam maupun luar negeri. 

Jadi untuk menentukan mana yang lebih unggul dari kedua asuransi tersebut tergantung pada kebutuhan Anda. Jika Anda adalah orang dengan kebutuhan finansial tercukupi, menggunakan asuransi kesehatan swasta adalah pilihan terbaik.

Namun jika keadaan finansial Anda belum stabil, BPJS Kesehatan mungkin adalah pilihan yang cukup tepat. Selain itu, sesuaikan juga dengan manfaat yang ingin Anda dapatkan. Jangan sampai pilihan Anda justru menjadi beban untuk kedepannya. Semoga bermanfaat!

* Salam Sahabat Nirwana Tunggal

Baca Juga:

Posting Komentar