Translate

Mengenal Asuransi Konvensional dan Seputar Pertanyaan Terkait

Mengenal Asuransi Konvensional dan Seputar Pertanyaan Terkait

Nirwana Tunggal
- Dalam kehidupan, setiap orang tentu memiliki risiko. Untuk menghadapi risiko tersebut, Anda bisa mempersiapkan dari sekarang dengan membeli produk asuransi. Salah satunya, produk dari perusahaan asuransi konvensional.

Nah, sebelum membahas produk apa saja yang perusahaan asuransi konvensional tawarkan, mari pahami terlebih dulu apa itu asuransi konvensional dan berbagai pertanyaan terkait asuransi tersebut.

Apa itu Asuransi Konvensional?

Asuransi konvensional merupakan produk asuransi yang memberikan biaya ganti rugi atau uang pertanggungan terhadap kerugian yang tidak disengaja. Selain Asuransi Konvensional, ada juga Asuransi Syariah dengan prinsip kerja yang berbeda.

Asuransi konvensional juga bisa diartikan sebagai produk asuransi yang mengedepankan konsep dasar jual beli risiko (transfer risk). Artinya, premi yang sudah nasabah bayarkan bertujuan untuk mengalihkan risiko kerugian ke perusahaan asuransi.
 
Singkatnya, apabila nasabah mengalami risiko tertentu, maka bisa mengajukan klaim atau ganti rugi terhadap pihak asuransi sesuai kesepakatan dalam polis yang sudah kedua belah pihak setujui. Inilah alasan pentingnya memahami polis asuransi, sebelum membeli.

Apa Perbedaan antara Asuransi Konvensional dan Syariah

Pada pembahasan di atas, sudah disinggung adanya asuransi syariah, selain asuransi konvensional. Lantas, apakah perbedaan keduanya? Bagaimana sistem kerja keduanya? Mari simak penjabarannya berikut!

  • Akad Perjanjian

Perbedaan antara asuransi konvensional dan syariah yang pertama yaitu sisi akad perjanjiannya. Di asuransi konvensional, terdapat akad atau kesepakatan antara kedua belah pihak untuk mentransfer risiko pihak satu dengan pihak lainnya.

Berbeda dengan asuransi syariah yang menggunakan akad tolong menolong. Seperti halnya dengan arisan, maka seluruh nasabah akan mengumpulkan uang untuk dikelola oleh perusahaan asuransi untuk menolong salah satu nasabah yang mengalami musibah.

  • Prinsip Kerja

Perbedaan yang kedua yaitu dari sisi prinsip kerjanya. Asuransi konvensional menggunakan prinsip perjanjian jual beli. Jadi, nasabah harus membayar premi untuk menyerahkan risiko terhadap perusahaan asuransi.

Sementara, asuransi syariah menggunakan prinsip dana hibah. Jadi, dari awal bergabung, nasabah sudah memahami bahwa premi yang disetorkan setiap bulan untuk menolong nasabah lain yang mengalami musibah. Alih-alih transfer risiko, prinsip asuransi syariah ini yaitu berbagi risiko.

  • Pengelolaan Dana

Ketiga, dari segi pengelolaan dananya. Pada asuransi syariah, tidak mengenal adanya instrumen investasi berunsur riba. Jadi, dana nasabah asuransi syariah akan dikelola dalam instrumen investasi bebas riba. 

Lain halnya dengan asuransi konvensional yang mengelola dana pada instrumen investasi tanpa memperhatikan riba.

  • Pembagian Hasil

Selanjutnya, dari segi pembagian hasil. Setiap hasil keuntungan investasi yang dikelola oleh perusahaan asuransi syariah, tentu akan dibagikan kepada seluruh nasabah. Adapun perhitungan hasil investasi dilakukan secara transparan terhadap nasabah.

Sementara, di perusahaan asuransi konvensional, dana premi yang masuk akan menjadi milik perusahaan sekaligus dengan keuntungan investasinya. Satu lagi, di perusahaan asuransi syariah, tidak mengenal dana hangus, seperti yang ada di asuransi konvensional.

  • Pengawasan Dana

Dari segi pengawasan dananya, perusahaan asuransi syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertanggung jawab terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sementara, di perusahaan asuransi konvensional tidak ada pengawas khusus. Hanya saja, setiap perusahaan konvensional harus tetap terdaftar di OJK.

  • Wakaf dan Zakat

Asuransi syariah mengenal wakaf dan zakat dalam praktek pelaksanaannya. Sementara, di asuransi konvensional tidak ada.

  • Tertanggung Asuransi

Ciri-ciri asuransi konvensional hanya memiliki tertanggung satu orang saja. Berbeda dengan asuransi syariah yang bisa mendaftarkan seluruh anggota keluarga sebagai peserta asuransi kesehatan sekaligus bisa melakukan double claim dengan asuransi lain.

Selain yang sudah disebutkan di atas, masih banyak poin perbedaan lagi antara asuransi konvensional dengan syariah, seperti asuransi konvensional menawarkan lebih banyak pilihan, pengelolaan risiko, surplus underwriting, dana hangus, serta kepemilikan dana.

Kelebihan Asuransi Konvensional

Nah, setelah mengenal perbedaan asuransi konvensional dengan syariah, mari ketahui apa saja kelebihan dari asuransi konvensional.

  • Pilihan Pengelolaan Dana Lebih Banyak

Kelebihan produk asuransi konvensional yang pertama yaitu memilih lebih banyak pilihan pengelolaan dana. Jadi, peluang bagi nasabah untuk bisa mendapatkan keuntungan maksimal lebih besar. Namun, tetap saja prinsip pengelolaan dana tersebut harus memperoleh persetujuan dari pemegang polis atau nasabah.

  • Mengutamakan Praktik Jual Beli

Selanjutnya, asuransi konvensional sangat mengedepankan praktek jual beli. Artinya, seluruh risiko kerugian yang akan terjadi nantinya menjadi tanggung jawab sepenuhnya perusahaan asuransi. Mulai dari pribadi, kesehatan, keluarga, jiwa, hingga harta benda yang diasuransikan.

  • No Claim Asuransi Bonus Tambahan

Terakhir, no claim bonus. Artinya, pemberian kompensasi kepada tertanggung yang tidak mengajukan klaim hingga jangka waktu polis berakhir.

Kekurangan Asuransi Konvensional

Selain kelebihan, tentu saja setiap perusahaan asuransi memiliki kekurangan, termasuk asuransi non syariah atau konvensional.

  • Sistem Dana Hangus

Kekurangan sistem asuransi konvensional yang pertama yaitu adanya sistem dana hangus. Artinya, apabila Anda sebagai nasabah atau peserta asuransi tidak bisa membayarkan premi asuransi, maka manfaat pertanggungan juga akan berhenti.

Tidak hanya itu, uang premi yang sudah Anda bayarkan sebelumnya akan menjadi hak perusahaan asuransi. Sangat berbeda dengan sistem asuransi syariah yang tidak mengenal sistem dana hangus.

  • Tidak Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Selanjutnya, perusahaan asuransi tidak mengenal adanya pengawasan dari DPS. Artinya, bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi konvensional, maka otomatis pengelolaannya tidak menggunakan sistem syariat Islam. Atau bisa dikatakan menggunakan sistem riba.

Baca Juga:

Jenis Produk Asuransi Konvensional

Apabila Anda sudah tertarik dengan prinsip asuransi konvensional, maka bisa mulai melirik berbagai produk asuransi konvensional yang tersedia. Dengan demikian, Anda bisa mempertimbangkan, kira-kira akan membeli produk yang mana.

  1. Asuransi Jiwa

Sesuai namanya, jenis produk asuransi jiwa ini akan memberikan sejumlah uang pertanggungan, apabila tulang punggung keluarga atau tertanggung meninggal dunia. Uang pertanggungan tersebut akan menggantikan biaya hidup keluarga yang ditinggalkan.

Ada berbagai jenis produk asuransi jiwa, diantaranya asuransi jiwa murni, unit link, asuransi pendidikan, hingga asuransi kredit. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

  1. Asuransi Kesehatan

Pilihan produk asuransi konvensional yang kedua yaitu Asuransi Kesehatan. Produk asuransi ini akan menanggung biaya rumah sakit tertanggung. Artinya, objek yang diasuransikan yaitu kesehatan nasabah. Secara umum, nasabah hanya perlu membayarkan uang premi setahun sekali.

Jenis produk asuransi kesehatan ada dua, yaitu pertanggungan sesuai tagihan dan hospital cash plan. Pada pertanggungan sesuai tagihan, maka terdapat limit per perawatan dan pertahun. Apabila ada tagihan rumah sakit melebihi limit, maka nasabah harus membayarnya sendiri.
 
Lain halnya dengan hospital cash plan yang akan memberikan sejumlah uang tunai per hari bagi nasabah yang dirawat inap di rumah sakit. Sistem ini tidak mempertimbangkan tagihan rumah sakit. 

Sebagai contoh, nasabah memilih jenis asuransi kesehatan hospital cash plan dengan pertanggungan uang Rp 500 ribu per hari. Maka, apabila nasabah dirawat inap selama 7 hari, maka uang yang bisa dicairkan yaitu Rp 3.500.000.

  1. Asuransi Mobil

Ketiga, produk asuransi mobil. Sesuai namanya, maka objek yang dijamin yaitu kendaraan milik nasabah. Apabila suatu saat kendaraan tersebut rusak atau hilang, maka asuransi yang akan menggantinya dengan uang tunai atau perbaikan di bengkel.

Ada dua pilihan asuransi mobil, yaitu asuransi all risk dan total loss only (TLO). Pada asuransi all risk, akan memberikan perlindungan keuangan lengkap, mulai dari risiko kerusakan kecil mobil, kerusakan parah, hingga kehilangan mobil.

Berbeda dengan asuransi TLO yang hanya akan menanggung kerusakan parah dan kehilangan mobil saja dengan perkiraan kerusakan sebesar 75% atau lebih. Jadi, apabila kerusakan belum mencapai 75%, maka belum bisa mengajukan klaim asuransi mobil TLO.

Harapannya, dengan asuransi mobil, Anda bisa mendapatkan perlindungan finansial saat nantinya terjadi apa-apa pada kendaraan mobil Anda. Jadi, finansial bisa lebih terjamin saat biaya servis maupun perbaikan di bengkel terlampau mahal.

Tips Memilih Asuransi Konvensional Terbaik

Ada banyak pilihan produk dan perusahaan asuransi konvensional yang bisa Anda miliki. Namun, untuk mendapatkan produk asuransi terbaik, tentu harus sesuai dengan kebutuhan Anda. Nah, biar tidak salah pilih, berikut kami berikan tipsnya.

  • Membeli Sesuai Kebutuhan

Tips pertama yaitu belilah produk asuransi konvensional sesuai dengan kebutuhan Anda. Pasalnya, ada banyak varian asuransi di pasaran. Tidak hanya asuransi utama, namun juga asuransi tambahan atau rider.

Apabila Anda tidak mengetahui asuransi apa yang benar-benar dibutuhkan, maka biaya premi yang Anda bayar secara terus menerus akan sia-sia. Dengan kata lain, besaran uang pertanggungan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin besar UP, maka premi juga semakin besar.

  • Pahami Polis dengan Teliti

Kedua, pahami polis dengan teliti. Polis merupakan catatan perjanjian antara nasabah dengan perusahaan. Peran polis sangat penting karena berisi pedoman yang berkaitan dengan asuransi, seperti klaim, pembayaran premi, hingga besaran ganti rugi.

Jangan sampai, Anda mengabaikan keseluruhan isi polis karena bisa berakibat fatal hingga kerugian.

  • Manfaatkan Broker Asuransi

Terakhir, manfaatkan broker asuransi. Di Indonesia, ada cukup banyak perusahaan broker asuransi. Broker asuransi berbeda dengan agen. Peran broker yaitu menjembatani perusahaan dengan asuransi. 

Artinya, broker asuransi tidak berpihak pada satu perusahaan asuransi saja. Mereka akan benar-benar membantu Anda untuk memilih polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

Baca Juga:

Rekomendasi Perusahaan Asuransi Konvensional

Nah, biar sedikit ada gambaran, berikut ini Nirwana Tunggal berikan rekomendasi perusahaan konvensional terbaik di Indonesia.

  1. Prudential Indonesia

Deretan pertama, ada perusahaan asuransi konvensional bernama Prudential Indonesia. Prudential merupakan salah satu perusahaan asuransi ternama yang sudah berdiri sejak 1995 dan menjadi bagian dari Prudential PLC.

Perusahaan ini menawarkan berbagai produk asuransi konvensional sekaligus syariah, mulai dari asuransi kesehatan, jiwa, pendidikan, dan sebagainya. Hingga akhir tahun 2020. Prudential tercatat sudah melayani 2.8 juta nasabah dengan 6 kantor pemasaran yang tersebar di kota-kota besar Indonesia.

  1. AIA Financial

Kedua, ada AIA Financial yang bisa Anda pertimbangkan. Perusahaan asal Shanghai, Tiongkok ini juga termasuk perusahaan asuransi ternama di Indonesia yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Contoh produk yang ditawarkan yaitu asuransi jiwa, kecelakaan, hingga dana pensiun.

  1. AXA Mandiri

Rekomendasi berikutnya yaitu AXA Mandiri yang merupakan perusahaan hasil patungan antara AXA Group dan PT Bank Mandiri. Sebagai perusahaan asuransi yang tergolong baru, AXA Mandiri mampu memberikan pelayanan dan produk yang tidak kalah lengkap dari perusahaan asuransi lainya.

Contoh produk asuransi konvensional yang disediakan yaitu asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, serta hari tua.

  1. BNI Life

Keempat, ada BNI Life yang sudah berdiri sejak tahun 1997 sebagai anak perusahaan dari PT BNI. Seperti halya AXA Mandiri, BNI Life merupakan perusahaan hasil patungan dari PT BNI dan Sumitomo Life Insurance Company. Tersedia produk asuransi konvensional dan syariah yang tidak kalah lengkap dengan perusahaan asuransi lain. Misalnya, asuransi kesehatan, jiwa, pendidikan, hari tua, dan investasi.

Sekian informasi terkait asuransi konvensional mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, jenis produk, tips, serta rekomendasi perusahaan asuransi konvensional terbaik. Semoga bermanfaat.

* Salam Sahabat Nirwana Tunggal

Baca Juga:

Posting Komentar